fbpx

Cerita Gojek: kesulitan dan pengalaman buruk dengan Gojek

Secara umum, pengalamanku dengan Gojek bagus. Aku suka dengan sistem yang memudahkan ini. Kalau perlu ojek, aku tidak perlu jalan dulu ke pangkalan atau mencari ojek. Aku juga tidak perlu tawar-menawar. Dari sisi keamanan, para pengemudinya terdaftar dan perjalanannya terekam semua.

Aku juga keramahan dari para pengemudi Gojek, serta fasilitas helm dan penutup kepala & mulut yang menjadi standar Gojek. Mudah-mudahan standar ini tetap terpelihara setelah selesai masa promosi ini.

Tapi aku juga mengalami beberapa pengalaman yang kurang menyenangkan.

Tidak mendapatkan ojek

Gojeg-ditolak

Yang pertama pada waktu pulang kantor di daerah Tebet dan mau pergi ke Kota Kasablanka. Aku sudah mengaktifkan aplikasi Gojek. Para driver terlihat cukup banyak tersedia di sekitarku, tapi tidak ada satupun yang mengambil pesananku.

Kondisi ini cukup lama terjadi, sampai hampir 1 jam. Sampai akhirnya ada juga ojek yang datang.

Aku tidak tahu penyebab kasus ini apa. Mungkin waktu itu banyak penumpang yang mencari Gojek. Tapi, tetap saja menunggu sampai hampir 1 jam itu tidak enak. Padahal sudah berharap-harap cepat pergi karena lagi ada janjian.

Pengemudi yang nakal

GojegNakal

Peristiwa kedua adalah pengemudi Gojek yang mengambil pesananku, tapi tidak datang. Bahkan kemudian pergi menjauh.

Jadi, ceritanya malam itu aku memesan 2 Gojek karena ada 2 teman yang mau pulang. Satu dari aplikasiku, satu dari aplikasi teman.

Alasannya dia di Taman dan mau ke Depok. Padahal dari GPSnya terlihat posisinya ada di dekatku, tapi bergerak menjauh. Seingatku, dia sudah ambil kredit pesanan ini. Jadi, aku terpaksa harus bikin pemesanan baru.

Fasilitas nama Lokasi

Kalau ini bukan keluhan, tapi usulan. Salah satu yang sulit dalam aplikasi Gojek adalah menentukan alamat kita dan tujuan, terutama kalau posisinya bukan tempat terkenal.

Mungkin ada baiknya kalau ada fasilitas sign-in atau penamaan sebuah lokasi menurut pelanggan. Penamaan ini bisa diatur sebagai lokasi privat atau lokasi publik. Kalau lokasinya privat, berarti hanya disimpan di user. Tapi kalau publik, berarti bisa di-search oleh siapapun.

***

Hal-hal semacam ini tentu saja adalah tantangan bagi Gojek. Seiring waktu, mudah-mudahan Gojek semakin memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang dimilikinya.

3 thoughts on “Cerita Gojek: kesulitan dan pengalaman buruk dengan Gojek”

  1. Pada hari ini, Senin 14 September 2015 saya memesan gojek untuk pengiriman dokumen dari Pulomas ke Mediterania Central Park. SAYA SANGAT KECEWA dgn system GOJEK UNTUK PENGIRIMAN DOKUMEN, padahal ini baru yang pertama kali saya mencoba.
    1. Sesudah sampai pada tahap order langsung muncul pay “CASH” setelah lanjut muncul pesan failed
    2. saya mencoba lagi order muncul pay “Gojek credit” setelah lanjut muncul pesan lagi failed
    3. beberapa waktu kemudian setelah dinyatakan failed tiba2 langsung dirver sedang menuju lokasi, saya jadi kebingungan, sampai pada akhirnya malah datang 5 diver GOJEK. bagaimana ini GOJEK ????????????????? jangan ambil keuntungan yang tidak masuk akal dong, kalau sudah sukses tolong system aplikasinya diperbaiki, ditambahkan kuotanya jangan sampai overload system sehingga terjadi error.
    Yang membuat saya kecewa adalah, karena saldo credit saya terpotong karena saya cuma memilih salah satu yang nama drivernya masih muncul, sedangkan untuk yang lain sudah saya cancel tapi masih datang dan saldo credit saya terpotong, malah sampai sekarang masih ada yang minta di submit padahal saya samasekali tidak memakainya.
    4. MOHON NOMOR CS GOJEK diberikan nomor yang benar, saya sudah hubungi berkali2 untuk complain dari sana sudah berbicara namun saat saya bicara malah disana tidak mendengar, lalu diputuskan. APAKAH MEMANG SENGAJA Di set up seperti itu, CUMA BISA MENGANGKAT TELEPON TAPI TIDAK BISA MENDENGAR SUARA ORANG YANG MENELPON !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    MOHON SEGERA DIPERBAIKI SEHINGGA TIDAK MERUGIKAN BANYAK ORANG DAN MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI.
    TERIMAKASIH

  2. Sama pengalamannya. Pengemudi Go-jek cuma mau ambil penumpang jarak dekat.
    Saya posisi di Kalimalang, hendak ke Sudirman. Dr jarak tempuh masih masuk, tp saya tunggu 1jam nggak ada satupun driver Go-jek yg ambil pesanan saya, meskipun dr notif cukup banyak driver Go-jek di sekitar saya. Akhirnya saya telp ke help center nya u/batalin. Saya ulang, tp kali ini ke depan Metropolitan Mall. Baru 5detik udah ada yang samber.
    Dan kejadian ini berulang 2-3x saat destination saya jauh, gak ada driver yg mo ambil. Jadi kesimpulannya : jangan buang waktu sia-sia nungguin Go-jek kl Anda mau pergi dgn jarak tempuh yg jauh. Cari ojek pangkalan ato transportation umum lainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.