Baru saja baca berita di Mommies Daily tentang biaya masuk Sekolah Dasar (SD) di beberapa sekolah swasta di Jakarta. Kaget juga membacanya. Ternyata nilainya besar juga ya..
Biaya uang pangkalnya beragam mulai 9jutaan hingga 75 juta. Biaya SPP bulanannya mulai 500 ribu hingga lebih dari 5 juta/bulan. Tentu saja, ini hanya sampel kecil sekolah swasta menengah dan atas di Jakarta, bukan semua sekolah di Jakarta. Sekolah dengan biaya di bawah itu tentu saja ada. Apakah banyak, aku tak tahu.
Aku juga tidak tahu, bagaimana biaya pendidikan ini di kota lain.
Selengkapnya inilah sampel datanya:
Nama Sekolah | Uang Pangkal | Uang Bulanan |
Tunas Jakasampurna | Rp 9,350,000 | Rp 500,000 |
Don Bosco Kelapa Gading | Rp 10,000,000 | Rp 700,000 |
Al Azhar Kembangan | Rp 13,800,000 | Rp 450,000 |
Al Ikhlas Cipete | Rp 17,750,000 | Rp 750,000 |
Santa Ursula | Rp 20,000,000 | Rp 1,000,000 |
Pembangungan Jaya Bintaro | Rp 22,000,000 | Rp 940,000 |
Dian Didaktika Cinere | Rp 23,000,000 | Rp 800,000 |
Bakti Mulya Pondok Indah | Rp 24,000,000 | Rp 955,000 |
Mentari Bintaro | Rp 25,000,000 | Rp 1,900,000 |
Al Azhar Pusat Prog. Reguler | Rp 26,500,000 | Rp 900,000 |
Al Jabr | Rp 30,000,000 | Rp 2,000,000 |
Binus Serpong | Rp 32,000,000 | Rp 2,100,000 |
Al Azhar Pusat Prog.Internasional | Rp 32,000,000 | Rp 1,300,000 |
Mentari Haji Jian | Rp 44,000,000 | Rp 3,900,000 |
Tunas Muda Kedoya | Rp 45,000,000 | Rp 3,900,000 |
Cikal | Rp 58,000,000 | Rp 2,750,000 |
Global Jaya Bintaro | Rp 75,000,000 | Rp 5,300,000 |
Itu baru biaya masuk (uang pangkal) dan biaya SPP bulanan. Di luar itu tentu masih ada biaya lain2, seperti ekskul, transportasi, uang jajan, dll.
Sebagai catatan, biaya itu diperkirakan naik 10%-20% per tahun menyesuaikan dengan laju inflasi.
***
Hm…. baru terasa syukurku yang besar karena memilih homeschooling untuk pendidikan anak-anakku. Aku tak harus membayar uang gedung dan uang pangkal yang mahal. Semua pengeluaran dana pendidikan betul-betul “dimakan” anak sesuai budget yang kami miliki. Kalau pas rezeki sedang bagus, kami bisa eksplorasi macam-macam. Jika dana sedang terbatas, kegiatan bisa diatur lebih efisien lagi tanpa mengurangi standar kualitas minimum pendidikan yang kami harapkan.
Dengan 4 anak di rumah (3 anak + Abby), pengeluaran bulanan kami untuk pendidikan sekitar 1 juta rupiah. Itu sudah termasuk les gitar Yudhis di Sekolah Musik Yamaha, TV berbayar, dan biaya Internet yang kami gunakan beramai-ramai untuk belajar maupun untuk bekerja mencari makan.
Konsekuensinya, memang ada kerepotan dan kerja keras untuk menjalani homeschooling. Itu biaya yang harus dibayar. Dan buat kami itu tak ada masalah karena kami senang melakukannya. Apalagi, ada “bonus” ikatan diantara keluarga yang menjadi semakin kuat. Buat kami, meluangkan waktu untuk pendidikan anak-anak adalah “investasi” yang layak untuk dilakukan. It’s priceless.
***
Aku tak ingin mengatakan bahwa homeschooling adalah pilihan terbaik untuk setiap keluarga.
Sebab, memasukkan anak ke sekolah atau homeschooling adalah pilihan. Isunya juga bukan hanya biaya, tetapi banyak pertimbangan lain, baik tentang idealitas (apa yg dianggap penting) dalam pendidikan dan juga kondisi keluarga .
Banyak kondisi yang memengaruhi pilihan-pilihan itu. Memilih sekolah atau homeschooling bukanlah tentang pilihan benar dan salah, tetapi merupakan pilihan yang paling tepat untuk setiap keluarga.
Apapun pilihan itu, semoga kita sebagai orangtua berbahagia menjalaninya. Dan yang pasti, anak-anak juga berbahagia menjalaninya karena pendidikan yang dijalani dengan kebahagiaan pasti akan lebih membekas pada anak.
8 thoughts on “Biaya masuk Sekolah Dasar 2011”
Hoooo itu biaya pendidikan SD atau PTN?
Mahal amit……..
Berapa ya batas biaya pendidikan SD yang dapat diterima akal sehat?
Ayo coba cek di Surabaya. Siapa tahu nggak kalah mahal… hehe 😉
pffffff…..sebagian besar krn gengsi orangtua sih.
Ckckck….. Ngalah2in S2 tuh biayanya…..hedeehh…. 🙁
saya makin mantab suatu waktu nanti saya akan buat home schooling utk anak-anak saya sendiri 😀
Salam kenal,, hmm, pernah dapat info dari teman kalau dari hasil sebuah penelitian, biaya pemeliharaan anak di Indonesia (makan, baju, pendidikan, tanpa termasuk kesehatan) menghabiskan 20% dari pengeluaran keluarga… Waduh, harus berapa besar pendapatan per bulan yang aman yaa…
Jika memang mampu ya silahkan..lakukan yg terbaik untuk anak bkn karena gengsi..yang mau biasa saja silahkan..rezeki sudah diatur ya masing2…yang penting niatnya…