
Laporan dirapel. Ya ampun, tidak terasa sudah hampir 3 hari tidak menuliskan keseharian anak-anak.
Ternyata menjaga konsistensi itu memang tidak mudah. Memotret kegiatan anak setiap hari, masih ok. Membuatnya menjadi kolase agak susah. Ditambah membuat blog setiap hari, nah itu ternyata betul-betul membutuhkan komitmen yang KUAT.
Kalau mau beralasan, maka alasan paling enak adalah kehabisan waktu. Ngapain saja? Ya main sama anak-anak lah, mengurusi rumah yang tidak kunjung rapi, masak, ke pasar, dll. Walau sudah dibantu urusan cuci & setrika oleh mas Aar, -asisten tercinta yang luar biasa- tetap saja rasanya kok ya tetap sibuk.
Terlambat datang bulan aku rasa juga menjadi salah satu faktor besar, jadi agak sulit fokus dan bawaannya cuma pengen main aja sama anak-anak.. huehehehe. Banyak bener alasannya.
Anyway, mari kita rekap.
Hampir setiap hari anak-anak dengan mandirinya sudah belajar pelajaran harian mereka. Ada 1 buku berbahasa Inggris yang harus selalu mereka baca & artikan, ditambah 1 skill matematika di IXL yang wajib buat mereka tiap hari. Di luar itu mereka sibuk dengan “jadwal yang dibuatnya” masing-masing.
Tiap anak berbeda sesuai dengan minatnya. Terus terang kemandirian mereka banyak membantuku terutama kalau sedang banyak pekerjaan atau fisik agak drop. Kalau sudah begini, paling yang aku lakukan ke mereka adalah bertanya di malam hari, apa yang mereka lakukan seharian ini dan mengecek pekerjaan mereka.
Ternyata pada hari #9 Tata banyak sekali membaca buku cerita. Jauh lebih banyak dari pada yang aku syaratkan setiap harinya. Waktu aku tanya mengapa dia membaca begitu banyak buku dalam sehari, jawabnya hanya “I just can’t stop”. Waah.. senang melihat semangat membacanya.

***
Pada hari #10 aku memberikan “Nature Challenge” kepada anak-anak. Mereka diberi waktu 15 menit untuk hunting materi di kebun. Materi itu harus mencukupi benda yang akan mereka buat. Kalau sampai mereka keluar lagi untuk cari tambahannya maka poin nilai akan berkurang.
Kemudian mereka mengerjakannya di tempat yang terpisah supaya beda-beda hasil akhirnya. Tadinya kami akan menjadikannya ini kompetisi. Hadiah pertama es krim, hadiah kedua wafer, hadiah ketiga mijetin bu Lala… hahaha…. langsung pada semangat takut dapat hadiah ketiga.

Ternyata ini hasil penilaian dewan juri:
Abby: Paling bagus secara estetika, tapi tidak fungsional dan kurang menantang (teknik rendah)
Tata: Paling fungsional, tapi kurang cantik & kurang menantang.
Yudhis: Paling bagus secara teknik, tapi tidak fungsional & kurang estetis.
Jadi tidak ada pemenang 1-2-3, yang ada semua dapat es krim. Dan semua selamat dari harus mijetin ibu Lala… hehehehe 😀
***
Hari ini, hari #11, lagi-lagi aku masih belum terlalu fit. setelah kemarin agak-agak tumbang karena mens hari pertama. Maka hari ini pulang dari pasar teler juga. Tapi lumaan karena ada krucil yang selalu setia membenahi sayur-mayur hasil belanjaan.

Kebiasaan ini terbukti efektif membuat mereka tidak sulit makan sayur. “Biar kayak kambing yang penting sehat” gurau Tata.. hehe
Malamnya, berbekal situs keren dari mbak Indez Tri Yuliana untuk membuat Origami di sini, aku dan Tata iseng mencob-coba aneka origami. Malam ini Tata buat bunga, lebah & kupu2. Sementara Yudhis di sebelahnya meneruskan project Samurai.

Huaaah… rasanya lega banget sudah bikin laporan harian. Biar dikit-dikit tapi lebih baik dari pada tidak, hahaha…
Inilah senangnya mengikuti Tantangan Klub Oase, mau tidak mau terpacu untuk terus mendokumentasikan kegiatan anak-anak setiap harinya. Coba kalau nggak ada tantangan ini, mungkin momen-momen indah mereka sudah lewat begitu saja.
Walau capek, tapi harus aku akui kalau aku senang sekali dengan album “tantangan”ku di FB. Membayangkan benar-benar punya satu album berisi satu bulan penuh kegiatan mereka rasanya bagaikan suntikan energi. Semoga aku bisa menyelesaikan tantangan ini dengan baik dan memenuhi albumku dengan kegiatan mereka selama 30 hari. Semangaaaat 🙂
4 thoughts on “Hari #9-11 Tantangan Klub Oase”
Yes!! Semangaat!!
qiqiqi…berhubung kecanduan ama bikin kolasenya, bikin gbs upload tiap hari
hehehe, apalagi aku mbak, kudu berebut PC sama anak-anak…hahaha
terus pas nyoba bikin, sepertinya kok hasilnya ga sebagus punya rahma ya? *wedew* 😳
Mba Lala, saya itu kagum banget sama mba, sudah urus rumah sendiri, masih bisa nulis buat blog,masih bs jawabin/comment foto teman2, masih bantu anak2..wahh saya kagum luar biasa..kalau telat sedikit ngga apa2,mba..Mba sudah sangat mengagumkan dibalik kesederhanaan mba..Bahagianya bisa mengenal mba..^_^
seru banget..walau aku ga diupload diFB tapi seneng juga lihat satu folder penuh isi kolase kegiatan anak-anak.
🙂