Salah satu kebahagiaan yang dirasa selama mengikuti acara Perempuan Inspiratif Nova 2013 adalah adanya “kejutan-kejutan cinta” yang kami temukan setiap kembali ke kamar hotel.
Seperti sore ini, begitu pulang dari membuat cupcake clay di Crayon’s Craft & Co ada pashmina lembut & tas cantik terbaring rapi di atas tempat tidur kami. Aaah terima kasih Nova 😀
Rekaman Perempuan Inspiratif Nova
Sore ini ternyata ada sesi rekaman. Jadi kami diminta dengan kalimat singkat & padat untuk bercerita tentang apa yang kami lakukan yang membuat kami terpilih menjadi Perempuan Inspiratif Nova 2013. Buatku yang senang cerita rasanya sulit mencari kalimat yang singkat-padat-bermakna. Belum lagi ditambah grogi karena harus divideoin pula.
Memang sih di DigitalMommie sebagian besar tutorialku berbentuk video, tapi kan biasanya suara aja nggak ada wujud manusianya. Juga kalau pas rekaman DigitalMommie aku rekaman sendiri di kamar pula, nggak ada yang ngeliatin. Jadi sesi rekaman dilihat orang banyak itu betul-betul bikin grogi.
Makan Malam dan Belajar di Lawang Wangi Art Gallery
Selesai rekaman kami kemudian bersiap untuk makan malam di Lawang Wangi Art Gallery, Design Space & Cafe yang terletak di Bandung Utara, tepatnya di Jl. Dago Giri no. 99. Untuk acara ini, kami diwajibkan memakai ‘pink dress’.
Perjalanan menuju Lawang Wangi di daerah Bandung Utara ternyata cukup panjang juga. Gelap, berliku & hujan pula. Untungnya tempatnya enak, nyaman & sejuk sehingga layak untuk disambangi walau jauh dari kota. Sesuai namanya, banyak instalasi seni di restoran Lawang Wangi. Lawang Wangi yang dulunya bernama Art & Science Estate.
Ternyata agenda malam ini adalah sharing bersama alumni Perempuan Inspiratif Nova tahun-tahun sebelumnya. Senang menyimak proses mereka sebelum & sesudah menjadi Perempuan Inspiratif Nova. Satu hal besar yang pasti adalah penghargaan Nova ini semakin memperluas jaringan & akses mereka untuk mengembangkan aneka kegiatan yang mereka lakukan.
Senang mendengar cerita mbak Indari Mastuti (PIN 2010) dengan Indscript Creative-nya kini semakin berkibar. Juga komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (lebih dari 5000 anggota) yang berkembang pesat setelah beliau terpilih menjadi Perempuan Inspiratif Nova. Aku ingat mbak Indari berkata “Menjadi PIN itu tidak hanya anugerah, tapi di situ ada kewajiban untuk berbagi dengan orang lain dan terus berkarya”.
Selain mbak Indari, ada mbak Emmyke Subagyo (PIN 2009) yang waktu itu berbagi tentang “happy family”. Apa yang mbak Emmyke lakukan agak mirip dengan apa yang terjadi padaku di blog ini. Kami sama-sama mulai dari mendokumentasikan hal-hal yang terjadi di keluarga dan ternyata buahnya lebih dari perkiraan.
Ada juga dr Zulaeha Haryati (PIN2012) yang sudah membuat buku parenting & juga suka mendidik anak lewat lagu. dr Zulaeha juga membuat Rumah Parenting (gRup Miracles At Home PARENTING) yang mengadakan berbagai macam kegiatan untuk menyebarluaskan pengetahuan parenting melalui buku, seminar, pelatihan & konsultasi.
Sharing Perempuan Inspiratif Nova 2013
Setelah para alumni PIN, sebagian dari kami (PIN2013) pun maju bergantian untuk saling berbagi.
Ketika giliranku untuk maju aku bingung mau berbagi apa. Terus terang, sejak siang menyimak kisah dari sesama PIN2013 membuatku merasa bahwa apa yang aku lakukan itu nggak ada apa-apanya kalau dibanding dengan pemenang yang lain. Bayangkan bidan Joria yang harus menempuh laut selatan 4-6 jam dengan perahu motor kecil untuk mengunjungi pasien karena NTT itu terdiri dari banyak pulau-pulau kecil. Ada juga Shinta Dewi, founder & pemilik Moshaict yang saat ini memiliki 11 gerai padahal bisnis ini baru dirintisnya dari NOL di tahun 2011 bermodalkan gedung studio foto milik suami yang saat itu sedang turun bisnisnya karena maraknya fotografi digital. Aku juga kagum dengan pemenang lain dalam kategoriku, mb Anis (Rochmatus Nisa) yang melakukan pelatihan komputer secara keliling ke sekolah-sekolah atau istilah kerennya “Asongan Laptop”.
Rasanya, kalau dibandingkan dengan perempuan inspiratif Nova lainnya, apa yang aku lakukan betul-betul sederhana. Aku adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang berusaha sebaik-baiknya mendampingi anak-anakku yang homeschooling dan memanfaatkan internet untuk berbagai kegiatan. Bersama suami kami mendokumentasikan proses homeschooling & berbagi artikel parenting di dalam blog ini. Dalam proses mendidik anak aku sering menggunakan lagu, dari situ kemudian terciptalah PelangiNada.com di mana siapapun bisa mengunduh setiap lagu yang ada dengan gratis. Dari situlah aku dapat banyak masukan & permintaan dari teman-teman untuk mengajarkan gimana caranya nggak gaptek. Akhirnya terbentuklah DigitalMommie, sebuah sekolah online berisi aneka tutorial anti gaptek. Tidak disangka situs DigitalMommie mendapat penghargaan Bubu Award untuk kategori pendidikan.
Semua proses yang terjadi terasa natural (baca: biasa & sederhana saja) karena keseharianku masih banyak berada di rumah bersama anak-anak. Makanya aku kadang sulit menjawab kalau ditanya, “Apa yang membuatmu terpilih menjadi Perempuan Inspiratif Nova?” karena dalam bayanganku harusnya aku punya jawaban yang lebih “keren” dari sekedar, “aku ini ibu rumah tangga yang mendampingi anak-anakku belajar di rumah dan memanfaatkan teknologi untuk banyak kegiatanku”. Tapi yah, mau bilang apa.. memang itu kenyataannya. Makanya aku speechless ketika Nova memilihku. Ternyata bener ya, sekecil apapun yang kita lakukan jika kita melakukannya sepenuh hati dan konsisten, hal tersebut bisa membawa manfaat lebih dari yang kita bayangkan.
Jadi kemenanganku ini sebenarnya kemenangan ibu-ibu rumah tangga sejenis aku, yang memanfaatkan teknologi untuk berkarya, baik untuk pengembangan diri maupun untuk orang banyak. Bagi ibu-ibu yang lain, apa yang aku raih semoga dapat menjadi inspirasi bahwa mereka pun dapat membuat berbagai karya dan menjangkau masyarakat luas dari manapun, termasuk dari rumah, dengan memanfaatkan teknologi. Terima kasih banyak Nova, untuk apresiasinya 😀
Gladi Resik Penganugerahan Perempuan Inspiratif Nova
Ternyata masih ada agenda lanjutan dari Lawang Wangi, yaitu gladi resik acara penganugerahan Perempuan Inspiratif Nova esok hari. Jadilah malam itu kami berbondong-bondong melanjutkan perjalanan ke Gedung Pos di Jl Banda, Bandung.
Ruang untuk acara penganugerahan sudah dihias cantik. Ada 2 layar besar & panggung yang sudah didesain indah. Menurut perkiraan panitia, ada 1000 ibu-ibu cantik yang akan datang besok.
Jadilah dalam gladi resik itu kami harus berlatih berjalan & mengatur posisi (blocking) ketika di panggung. Walau badan letih & ngantuk, tapi karena hati bahagia jadinya senang-senang saja mondar-mandir latihan jalan “cantik” menuju panggung.
Kejutan Menjelang Tidur Malam
Malam mulai larut ketika kami harus kembali ke hotel usai melakukan gladi resik untuk acara penganugerahan Perempuan Inspiratif Nova 2013.
Sampai di kamar hotel, lagi-lagi ada kejutan cinta berupa Kue-kue kering dari Kartika Sari lengkap dengan tas tour Nova yang cakep.
Aaah… terima kasih Nova, untuk hari yang indah & hadiah yang melimpah yang sampai pada kami hari ini.
Selanjutnya: PIN2013 (4): Hari Penganugerahan
3 thoughts on “PIN2013 (3): Berguru dari para senior di Lawang Wangi Art Gallery, Design Space & Cafe”
Mbak Lalaa..selamat yaa..keren banget loh apa yg sudah mbak Lala lakukan, walaupun dari dalam rumah. Menurutku justru di situlah letak kerennya. Sebagai ibu rumah tangga tulen (yg menghabiskan sebagian besar waktu di rumah) dg begitu banyak pekerjaan rumah tiada habis masih bisa berkarya, berbagi ilmu kemana-mana, membalas semua komentar dan email yg masuk..itu keren loh mbak..banget ^^
Sebagai salah satu ‘silent reader’ rumah inspirasi dan digitalmommy terasa sekali banyak manfaat yg kudapat. Makasih ya mbak Lala..tetaplah berkarya dan menjadi inspirasi bagi banyak keluarga ^^
aaaaahhhhh bu lala…..keren keren keren….^-^
kebaikan yang dibagi2 itu buahnya manis banget ya bu…. terima kasih karena selalu mau berbagi….^-^
hmmmm………Mba Lala memang Cetar Membahana….Hebat Tiada Tara…..Inspirasi bagi banyak Wanita termasuk saya…..Di tunggu sharing Ilmu selanjutnya.
Salam Sukses…..