fbpx

Tiga Orang Bijak

Tiga orang bijak menempuh perjalanan jauh, sebab meskipun mereka itu dianggap bijak di negara sendiri, mereka cukup rendah hati untuk berharap, bahwa perjalanan akan memperluas pikiran mereka.

Mereka baru saja melangkahi perbatasan masuk negara tetangga ketika mereka melihat gedung pencakar-langit di kejauhan.

Apa kiranya benda dahsyat-hebat ini? Mereka bertanya pada dirinya.

Jawaban yang tepat tentunya: datang dan selidikilah benda apa itu.

Tetapi tidak. Mungkin itu terlalu berbahaya. Bagaimana kalau benda itu sesuatu yang meletus ketika orang mendekat?

Maka jauh lebih bijaksana menentukan dulu apa itu sebelum menyelidikinya. Berbagai pandangan diajukan, diuji, dan atas dasar pengalaman mereka yang sudah-sudah, ditolak.

Akhirnya diputuskan, juga atas dasar pengalaman masa silam yang mereka miliki bertumpah-ruah, bahwa benda tersebut, entah apa jenisnya, itu hanya bisa ditempatkan di sana oleh kawanan raksasa.

Ini membawa mereka pada kesimpulan bahwa lebih aman mereka menyingkiri tanah itu sama sekali. Maka mereka pulang kembali setelah menambahkan sesuatu pada khazanah pengalaman mereka.

***

Pengandaian itu memengaruhi penelitian
Penelitian menghasilkan keyakinan.
Keyakinan menimbulkan pengalaman.
Pengalaman membuahkan tindakan.
yang pada gilirannya menguatkan pengandaian.

(Cerita dari “Doa sang Katak”, Anthony de Mello)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.