Sesuatu terasa lebih berharga saat tak lagi ada. Itulah yang hampir selalu kita rasakan. Tak terkecuali dalam hubungan kita dengan keluarga kita.
Saat kita sedang bersama Ibu, sering kita tak merasa betapa luar biasanya Ibu kita. Malah kadang kita merasa terganggu oleh nasihat-nasihat beliau yang terasa seperti sebuah kecerewetan yang membatasi kebebasan kita.
Demikian juga saat bersama Ayah, kita kadang hanya fokus pada ketidaknyamanan yang mungkin kita rasakan saat Ayah melarang kita melakukan sebuah kegiatan. Kita lupa, larangan itu adalah bagian dari instingnya untuk menjaga dan melindungi kita.
Demikian juga dengan saudara-saudara kita yang lain. Saat bersama, mungkin yang lebih terasa adalah kejahilan mereka dibandingkan perhatian dan kasih sayang mereka.
Tapi saat sedang jauh dan tidak bersama mereka, kita jadi mengenang kebaikan mereka. Kasih sayang Ibu, perhatian Ayah, dan kebahagiaan saat bermain bersama saudara-saudara kita. Tiba-tiba kita terkenang dan merindukan mereka. Apalagi saat kita tinggal di kota berbeda atau saat kita tinggal di rumah yang berbeda.
***
Menonton video-video ini, rasanya aku jadi pengin menelpon Ibu. Rasanya jadi pengin mengunjunginya dan bersimpuh di kakinya.
Ibu, semuanya beda tanpamu..
***
Artikel ini disponsori oleh Permata Bank
Nikmati juga waktunya keluarga selama Ramadan dengan promo diskon hingga 50% bersama PermataBank. Info lebih lanjut: www.permatabank.com/WaktunyaKeluarga
