Beberapa hari yang lalu, dalam acara di Klub Oase diselenggarakan presentasi budaya Nias. Acara diselenggarakan pada hari Rabu, usai anak-anak berlatih panahan.
Presentasi budaya Nias ini dilakukan oleh Dr. Rebecca Laiya, salah satu orangtua di Klub Oase yang berasal dari Nias. Beliau selama ini tinggal di Jakarta untuk menyelesaikan program doktornya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sebelum kembali ke Nias, Dr Rebecca Laiya berbagi cerita dengan anak-anak dan orangtua di Klub Oase mengenai budaya Nias.
***
Pulau Nias adalah pulau kecil yang terletak di sebelah barat pulai Sumatera. Walaupun relatif kecil, pulau Nias memiliki banyak kekayaan yang mungkin lebih dikenal oleh wisatawan manca negara daripada penduduk Indonesia. Dalam presentasinya, Rebecca menceritakan bahwa ombak dan lautnya (di Nias Selatan) dikenal sebagai tempat surfing terbaik ke-3 dunia yang banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati laut di sana.
Budaya Nias termasuk salah satu budaya yang termasuk warisan budaya dunia (world heritage). Banyak jejak-jejak budaya yang berbentuk fisik yang menarik di Nias, seperti rumah adat, pakaian, makanan, tari. Selain itu, ada tari, lagu, upacara dan aneka simbol-simbol yang merepresentasikan tata nilai dan kehidupan warga Nias yang menarik dan menjadi salah satu representasi keragaman budaya di Indonesia.
Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka “Ono Niha” (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai “Tanö Niha” (Tanö = tanah).
Dalam presentasi di Klub Oase, Rebecca juga memperkenalkan beberapa gambar rumah Nias kepada anak-anak. Dan tentu saja Fahombo atau olahraga lompat batu yang terkenal.
Selain itu, dalam presentasi tentang budaya Nias juga diputarkan satu film tentang keindahan budaya Nias yang dibuat oleh para mahasiswa Universitas Tarumanegara.
1 thought on “Mengenal Budaya Nias bersama Dr. Rebecca Laiya”
Baru tau, kalau di Nias Selatan ombak dan lautnya dikenal sebagai tempat surfing ke-3 terbaik di dunia