Menjelang gerhana matahari total, Rabu (9 Maret 2016), ternyata aku dan Lala sedang sangat sibuk oleh beberapa deadline dan pekerjaan. Kami ingin mengenalkan anak-anak pada gerhana yang sedang terjadi dan menjadi perhatian di seluruh dunia, tapi tak kunjung sempat melakukannya.
Untungnya Lala menyempatkan diri, malam menjelang gerhana. Setelah melihat bersama edukasi mengenai gerhana matahari yang dibuat oleh tim Visual Interaktif Kompas: http://vik.kompas.com/gerhana/, Lala tergerak untuk meminta anak-anak alat pengamatan berupa pinhole menggunakan kotak sepatu. Tutorialnya ada di situs Kompas itu.
Jadilah menjelang tidur Yudhis, Tata dan Duta sibuk membuat alat untuk mengamati gerhana matahari. Mereka juga berencana untuk bangun lebih pagi agar bisa melihat gerhana matahari.
**
Akhirnya pagi hari saat gerhana matahari tiba. Selain memutar TV untuk melihat reportase mengenai gerhana matahari, kami mencoba menggunakan pinhole yang dibuat anak-anak sebagai alat melihat gerhana matahari.
Ternyata proses itu berhasil dan seru. Kami bergantian menikmati gerhana matahari di depan rumah.