Kami sangat jarang sekali memberikan tantangan hadiah untuk kegiatan yang dilakukan anak-anak. Tapi, kali ini kami ingin memberikannya sebagai penyemangat untuk Yudhis.
“Dhis, begitu kamu masuk ke leaderboard, kita akan makan-makan di Holycow,” kataku kepada Yudhis yang sedang mengikuti kompetisi Google Code-in. Holycow adalah sebuah restoran steak yang terkenal enak dengan harga tidak terlalu mahal. Kebetulan salah satu gerai Holycow ada di Kota Kasablanka dan salah satu tempat makan yang ingin dikunjungi anak-anak.
Tahun lalu Yudhis berhasil masuk leaderboard sampai akhir kompetisi (sebutan untuk 10 besar) dan tahun ini dia berharap bisa menang.
Tawaran itu kami berikan sebagai penyemangat Yudhis. Sebab, di kelompoknya sudah ada 2 nama yang masuk leaderboard. Kalau dilihat namanya, satu dari India dan satu lagi dari Eropa Timur. Kondisi ini membuat Yudhis agak tegang karena proses approval tugas dari para mentor lama sekali, padahal dia sudah begadang dan merasa bekerja keras untuk menyelesaikan tugas secepatnya.
Karena makan-makan ini berlaku untuk seluruh anggota keluarga, kami juga mengajukan syarat kepada Tata dan Duta untuk mendapatkan tawaran istimewa ini.
“Tata, kamu baru bisa ikut makan-makan kalau sudah menyelesaikan 3 tugas Google Code-in.”
“Duta, syarat untuk bisa ikut makan-makan adalah menghafal 20 partai pertandingan catur grandmaster.”
“Hah, 20 partai?” Duta langsung mendelik kaget. “Dua hafalan yang baru aku lakukan dihitung, nggak?”
“OK, boleh. Jadi Duta kurang 18 partai, ya?”
Mata Duta berkejab-kejab sambil protes karena merasa tidak terima dengan beban yang berat itu.
“Kenapa Tata cuma 3?” Dia tidak terima karena jumlah bebannya lebih banyak daripada Tata.
“Karena tugas Tata berat. Satu tugas bisa diselesaikan 3 hari. Kalau Duta kan bisa cepat. Atau Duta mau ditambahkan menjadi 25?”
Hehehe… Duta langsung pasrah menerima tantangan 20 partai pertandingan catur walaupun tak terlalu ikhlas. Dia berhitung, kalau bisa menghafal 3 partai pertandingan setiap hari, dia bisa menyelesaikannya dalam 6 hari. Kalau 4 partai pertandingan per hari, berarti 5 hari selesai.
***
Tantangan itu membuat suasana keseharian menjadi lebih seru. Anak-anak bersemangat mengejar steak enak dari Holycow. Yudhis dan Tata terus melanjutkan tugas Google Code-in. Sementara Duta keesokan harinya langsung berhasil menghafal 4 partai pertandingan.
Dua hari berikutnya, tiba-tiba Yudhis bersorak kegirangan sambil masuk ke kamar.
“Aku sudah berhasil masuk leaderboard. Yay!”
“Beneran?” Kami kemudian mengecek leaderboard di Google Code-in dan memberikan selamat pada Yudhis. Sambil mengobrol, kami melihat Duta tampak gelisah. Kelihatannya Duta sedang berfikir keras bagaimana menyelesaikan tugasnya karena dia baru menghafalkan 8 partai pertandingan catur. Masih ada 12 lagi yang harus dikejarnya.
Hari itu, Kamis, kebetulan kami ada jadwal Webinar. Malam hari, anak-anak berada di ruang tamu sementara kami mengisi webinar di kamar.
Usai webinar, sekitar pukul 21.00, Duta melongok-longok ke kamar dengan wajah berbinar-binar.
“Aku sudah selesai menghafal semuanya,” kata Duta berbisik dengan riang.
“Hah?!” Kami menatapnya tak percaya. “Duta sudah menyelesaikan hafalan 20 partai catur?”
Duta mengangguk dengan gembira.
Kami kemudian bersegera keluar dan bertanya pada kakak-kakaknya.
“Beneran Duta sudah hafal semuanya?” tanya Lala.
“Iya. Tadi aku yang mengecek hafalannya,” jawab Yudhis. “Malam ini Duta menghafal 12 partai pertandingan.”
“Wow. Selamat ya Duta…” Kami memeluk dan memberikan ucapan selamat kepada Duta yang membuat langkah mengejutkan ini. Duta menunjukkan determinasinya, sebuah hal yang tak kami duga sebelumnya.
“Kayaknya Duta tidak mau yang terakhir setelah Tata, bu.” Yudhis mencoba menebak motif yang membuat Duta bersemangat malam itu. “Ya kan, Duta?”
Duta tak menjawab, hanya menyeringai bahagia.
***
Beberapa hari kemudian, Tata akhirnya berhasil menyelesaikan 3 tugas di Google Code-in. Jadilah kami kemudian bersama-sama merayakan kebahagiaan dan milestone perjalanan belajar anak-anak.
Belajar adalah sukacita. Belajar itu seru dan menyenangkan.
1 thought on “Tantangan Penyemangat Belajar”
Belajar itu dibikin fun supaya lebih mudah menyerap pelajaran