fbpx

20 Mencari dan Membuat Komunitas Homeschooling

 

Di manakah komunitas homeschooling yang ada di kota/daerah saya? Pertanyaan ini termasuk yang cukup sering ditanyakan oleh orangtua yang ingin memulai homeschooling.

Sebagian bisa dijawab, sebagian lagi tidak. Mengapa terkadang tidak ada jawaban atas pertanyaan ini?

Banyak hal yang mungkin terjadi.

Pertama, komunitas online semacam grup di Facebook, WA, dan lainnya ini sangat menggantungkan pada inisiatif/kontribusi dari para anggotanya. Semakin aktif para anggota, semakin besar manfaat yang diperoleh para anggota. Semakin pasif anggota, semakin minimal manfaat bagi para anggota. Jadi, ketiadaan jawaban bisa terjadi karena para anggota sedang memiliki kesibukan lain atau para anggota tidak memiliki informasi tentang hal yang ditanyakan.

Kedua, kemungkinan memang belum ada Komunitas HS di daerah tersebut. Homeschooling memang masih minoritas dan rintisan di negeri ini. Jadi, ketiadaan sistem pendukung (seperti halnya komunitas) adalah bagian dari resiko yang perlu Anda masukkan dalam pertimbangan saat memilih homeschooling.

Bagaimana jika tidak ada Komunitas Homeschooling di daerah Anda?

Untuk memastikan, Anda dapat melakukan googling sendiri dengan kata kunci “homeschooling xyz”, ganti xyz dengan nama daerah Anda. Jika memang tidak ada, kemungkinan memang belum ada komunitas di daerah tersebut atau keberadaan komunitas Homeschooling di daerah tersebut belum ada yg menuliskannya di Internet.

Jika memang tidak ada, lalu bagaimana?

Ada beberapa pilihan yang dapat Anda buat, tergantung fungsi dari komunitas yang Anda harapkan.

1. Fungsi informasi

Jika Anda membutuhkan komunitas untuk keperluan mencari informasi, maka sebenarnya kebutuhan itu bisa digantikan/substitusi dengan keberadaan Internet dan komunitas online. Selain mencari referensi dari buku-buku homeschooling yang sudah mulai banyak diterbitkan, Anda dapat mencari informasi di Internet yang secara teknis jumlahnya tak terbatas. Kuncinya adalah melakukan pilihan keyword yang tepat saat melakukan googling.

2. Fungsi legalitas & dukungan belajar

Jika Anda membutuhkan komunitas untuk memberikan legalitas, Anda dapat mendaftar pada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di daerah Anda. Yang penting terdaftar, legal dan bisa mengikuti ujian ketika dibutuhkan.

3. Fungsi sosialisasi

Untuk sosialisasi, Anda tidak harus tergantung pada komunitas homeschooling. Anda dapat menggunakan sarana apapun yg ada di sekitar Anda. Kelompok pengajian, sekolah minggu, kelompok meditasi, karangtaruna, kelompok les, komunitas kegiatan, dan sebagainya.

4. Kenyamanan psikologis

Jika Anda membutuhkan komunitas untuk berbagi, membangun kebersamaan dan kenyamanan, ini memang yg agak sulit tergantikan. Jika memang di daerah/kota Anda tak ada, Anda dapat sesekali bermain dan bertemu dengan teman-teman yang ada di kota yang berdekatan dengan Anda.

***

Karena homeschooling itu adalah rintisan, sesungguhnya kita tak bisa menggantungkan diri kepada pihak lain. Jika kita memang suka dengan gagasan homeschooling, kita harus mencari solusi untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul di lapangan.

Yang ideal adalah Anda mulai berinteraksi dengan teman-teman Anda, membuat rintisan-rintisan komunitas, diawali dari yang bersifat informal. Diawali dari satu langkah yang diayunkan, bisa jadi kemudian bentangan jalan ribuan kilometerd dapat dijalani. Tetapi, satu meter langkah tak pernah dapat dilalui kalau langkah pertama tak pernah dipijakkan.

Bagaimana cara memulai komunitas homeschooling?

a. Jika Anda sudah menjalani homeschooling, aktiflah menulis, lakukan posting di media sosial dan aktiflah di grup media sosial dan Whatsapp yang membahaskan tentang homeschooling. Lemparkan pertanyaan bahwa Anda sedang mencari praktisi homeschooling di kota Anda?

b. Lakukan kontak personal dengan praktisi yang satu kota dengan Anda. Awali dengan kontak online. Jika Anda merasa ada kecocokan, lakukan pertemuan informal.

c. Lakukan pertemuan informal beberapa kali. Dokumentasikan pertemuan Anda di media sosial untuk menjaring praktisi atau peminat homeschooling lain di kota Anda. Lakukan hal ini secara konsisten.

d. Seiring waktu, lakukan diskusi untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan Anda dan anggota lainnya. Berilah nama kelompok Anda, walaupun anggotanya mungkin hanya 2 atau 3 keluarga karena nama bisa menjadi sarana untuk identifikasi dan komunikasi.

e. Jadilah Anda sudah memiliki komunitas homeschooling di daerah Anda!

Ingat! Homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga. Jadi Komunitas Homeschooling adalah kumpulan dari PRAKTISI homeschooling yang berkegiatan bersama. Bukan LEMBAGA KOMERSIAL yang memberi nama lembaganya dengan Homeschooling XYZ.
Salam,
Aar+Lala

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.