Selamat bergabung bersama Newsletter Rumah Inspirasi. Selama 30 hari ke depan, Anda akan menerima email berisi edukasi tentang Dasar-dasar mengenai Homeschooling.
Materi yang akan kami bahaskan adalah mengenai Mindset, Dasar-Dasar Homeschooling, Memulai Homeschooling, Materi Belajar dan Cara Belajar, serta Tips Praktis Homeschooling.
Mari kita mulai..
***
Saya ingin memulainya dengan membangun Mindset tentang homeschooling & anak.
Diantara hal yang saya suka dari homeschooling adalah penghormatan terhadap keragaman individu (anak) dan keluarga. Bagaimana tidak?
Secara konsepsi, homeschooling adalah pendidikan terkustomisasi (customized education), yang disesuaikan dengan anak dan kondisi keluarga. Artinya, tak ada model tunggal homeschooling. Yang ada justru adalah keragaman praktek homeschooling yang diselenggarakan setiap keluarga.
Dalam homeschooling, keragaman anak itu dihargai. Bukan hanya dihargai, tetapi difasilitasi dan dikembangkan. Anak belajar dan diajarkan untuk merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan tak merasa bersalah ketika berbeda dengan anak lain. Anak belajar untuk percaya diri dan pada saat bersamaan belajar menghargai temannya yang berbeda-beda.
Penghargaan terhadap keragaman anak dan orangtua adalah bekal yang kuat untuk kehidupan sosial yang sehat. Setiap anak dan keluarga dapat belajar dan berkembang dengan maksimal sesuai potensinya.
Semesta telah mencontohkan bahwa bintang itu jumlahnya tak hanya satu, tapi milyaran. Setiap bintang bersinar dan berkontribusi memberikan cahaya kehidupan yang menerangi semesta. Setiap bintang menjadi secercah cahaya yang bila bergabung dengan bintang lain akan saling menerangi dan menjadi cahaya dalam gulita.
Kehidupan sosial pun memberikan contoh bahwa tak hanya ada satu juara untuk segalanya. Tetapi yang ada adalah banyak juara di berbagai bidang kehidupan. Ada juara bisnis, ada juara olahraga, ada juara seni, ada juara politik, dan sebagainya. Dalam olahraga pun tak hanya ada satu juara: ada juara sepak bola, juara basket, juara renang, dan sebagainya. Kalau mau diperdalam lagi, di dalam juara sepak bola pun ada area beragam di mana seseorang dapat menjadi juara di dalamnya: juara menyerang, juara bertahan, gelandang, kiper, wasit, dan sebagainya.
Singkat kata, banyak ragam tempat anak dan keluarga dapat mengembangkan diri menjadi berharga. Dan itulah esensi kehidupan yang diciptakan Tuhan untuk kita.
**
Oleh karena itu, perjuangan di dalam homeschooling adalah memberikan kesempatan setiap keluarga menjadi bintang dan cahaya yang menginspirasikan keluarga lain.
Ada keluarga yang kuat dalam kultur akademis, biarlah dia menjadi bintang di bidang akademis. Ada keluarga yang kuat dalam kultur bisnis, biarlah dia menjadi bintang di bidang bisnis. Ada keluarga yang mahir dalam teknologi, biarlah dia berkembang menjadi bintang di bidang teknologi.
Ada keluarga yang kuat dalam kecenderungan alam, seni, sosial, dan lain-lain; biarlah mereka menjadi bintang sebagaimana mereka memang layak menjadi bintang.
Setiap anak dan keluarga berhak dan layak menjadi bintang.
**
Di dalam spirit usaha menjadi bintang, kita saling mendukung keluarga lain untuk menjadi bintang. Jika ada yang kesulitan atau mengalami kegagalan, kita tak menghakiminya, tetapi ikut menguatkannya agar bisa segera bangkit. Kita pun tak merendahkan dan mengolok-olok keluarga lain yang berbeda dengan kita. Hanya karena berbeda, bukan berarti mereka lebih buruk daripada kita.
Bahkan, bisa jadi mereka akan menjadi bintang terang yang indah pada waktunya nanti. Di dalam spirit penghormatan terhadap keragaman keluarga, kita selalu berbahagia setiap kali melihat sebuah keluarga berkembang menjadi bintang di bidangnya. Kita tak menjadi iri hati karenanya. Tetapi, kita justru belajar dari mereka. Kita mencari inspirasi dari mereka agar kita dapat juga menjadi bintang karena berhasil mengeluarkan cahaya dalam diri dan anak-anak kita.
***
Mari menjadi bintang dan saling mendukung agar setiap anak dan keluarga lain menjadi bintang yang menerangi semesta.
Salam,
Aar+Lala