Perjalanan Homeschooling 2015

Sepanjang 2015, banyak hal yang terjadi dalam proses homeschooling Yudhis, Tata, dan Duta. Sebagian tercatat baik di Rumah Inspirasi, Dunia Yudhis, maupun Dunia Tata. Bagian besar lain yang tak tertulis tersimpan di hati dan pengalaman kami bersama.

Secara rutin, setiap Rabu anak-anak berkegiatan bersama teman-temannya di Klub Oase. Kegiatannya adalah panahan dan pramuka. Di tahun 2015 ini, kami mengikuti acara kumpul bersama praktisi homeschooling di Indonesia. Kami juga melakukan perjalanan belajar dengan ala backpacker selama 2 minggu ke Semarang, Yogya, Temanggung, dan Salatiga.

Homeschooling Duta sepanjang 2015

Salah satu pekerjaan rumah kami pada 2015 adalah meningkatkan kemampuan verbal Duta. Dari pengamatan personal kami, Duta mengalami keterlambatan bicara. Kosa kata yang dimilikinya terbatas sehingga dia mengalami sedikit kesulitan untuk mengekspresikan diri. Menjadi tambahan kesulitan, sejak kecil Duta memang irit bicara.

Hal yang kami lakukan sepanjang 2015 ini adalah memperbanyak kegiatan mengobrol, bertanya, dan membaca buku cerita berbahasa Indonesia. Kami juga mengatur lebih ketat penggunaan iPad Duta.

Dalam proses ini, satu hal yang kami jaga adalah suasana yang membuat Duta merasa nyaman. Kami tak melabeli Duta apapun, tak marah atau kecewa, tak membandingkan dengan Oji atau anak lain yang secara verbal bagus.

Hasilnya mulai dapat kami rasakan. Kepercayaan diri Duta terjaga, dia sudah mulai banyak kosakatanya. walaupun banyak kosakata dan susunan kalimat yang belum jelas saat dia bercerita, kami tetap mengapresiasinya dan melihatnya sebagai sebuah perkembangan.

Homeschooling Tata sepanjang 2015

Tata mulai remaja dan mulai membentuk identitas dirinya. Hal ini menciptakan “pemberontakan-pemberontakan” kecil dalam kesehariannya. Dia menjadi anak baik yang tidak menolak perintah siapapun, tapi actionnya tergantung pada pikirannya sendiri.

Tahun 2015 menjadi milestone Tata dalam proses belajar bahasa Inggrisnya. Tata lulus ujian Cambrigde PET for School.

Selain itu, Tata mendapatkan aneka kesempatan kolaborasi dan penampilan publik. Tata lolos auidisi dan mendapat kesempatan menjadi salah satu penari dalam resital tari “Once Upon a Time” di Gedung Usmar Ismail Jakarta. Tata juga mendapat kesempatan mendongeng bersama Kak Aio di hadapan Mendikbud Anies Baswedan. Juga, Tat abeberapa kali mengikuti kompetisi kejuaraan basket kelompok umur. Timnya berhasil menjadi juara 2 dan juara 3 untuk tingkat DKI Jakarta.

Rutinitas Tata menggambar dan blogging terus berjalan walaupun belum konsisten. Proses belajar matematika Tata di IXL hampir menyelesaikan K-6, tapi Tata belum bisa ikut ujian Paket A karena usianya belum 12 tahun.

Perjalanan Homeschooling Yudhis 2015

Di sepanjang usianya yang sudah memasuki usia 14 tahun, kami terus bergesekan dengan Yudhis untuk mendorong dan meningkatkan kualitas self-regulation-nya.

Pencapaian Yudhis tahun 2015 adalah menyelesaikan kelas Architecture Visualization bersama Andrew Price.

Dari sisi kemandirian & kolaborasi, Yudhis lolos audisi resital tari Once Upon a Time, bahkan menjadi salah satu pemain utama (main character). Kegiatan ini membuat Yudhis menjadi semakin mandiri karena seminggu sekali dia harus naik ojek sendiri ke Kelapa Gading. Kejurda basket kelompok umur juga mematangkan kemandiriannya karena dia harus pergi sendiri tanpa pendampingan kami. Praktis, Yudhis sekarang sudah bisa dilepas naik kendaraan umum di Jakarta. Bagi kami, ini adalah pencapaian penting.

Dari sisi akademis, Yudhis sebenarnya sudah menyelesaikan materi belajar tingkat SMP sejak tahun lalu. Tapi karena aturan ujian Paket B mensyaratkan umur ijazah 3 tahun, Yudhis tak bisa mengikuti ujian tahun 2015 kemarin. Jadi, kegiatan Yudhis sepanjang 2015 memang lebih bersifat eksploratif walaupun dia tetap melanjutkan proses belajar matematika tingkat SMA.