fbpx

Yudhis Kursus Gitar

Senangnya yang kursus Gitar

Akhirnyaaaa.. Yudhis kursus gitar juga. Selama ini Yudhis belajar gitar otodidak sama aku, paling jauh dia belajar sama om-omnya yang memang jago gitar.

Menjelang usianya yang ke 10, kami merasa saatnya Yudhis untuk “kursus”. Kursus ini berarti melatih Yudhis untuk belajar dengan guru diluar orangtuanya, bertemu dengan teman-teman baru, dan merasakan suasana ‘sekolah’ dan adanya pressure dari luar.

Rencananya, Yudhis mulai kursus setelah ujian SDnya selesai. Tapi sepertinya Tuhan punya rencana lain. 2 hari yang lalu mas Aar pulang dari ATM dekat rumah melihat ada spanduk sekolah musik YAMAHA baru dibuka. Keesokan harinya, waktu aku coba melihat tempat itu, ternyata kelas untuk grup baru saja dimulai dan hari kursusnya jatuh tepat pada hari Kamis (kemarin). Kebetulan jadwal untuk grup itu baru saja dimulai, jadi waktunya PAS… hmmm…. akhirnya setelah diskusi dengan mas Aar dan bertanya pada Yudhis, Yudhis pun langsung memulai kursusnya kemarin.

Semua serba mendadak. Hari itu kebetulan Yudhis mengajar di SL jam 3-4 sore (yang agak molor sampai jam 4.15), jadi begitu selesai langsung dia mandi, siapin gitar dan alat tulis dan meluncurlah kita ke tempat kursus.

Mengintip yang sedang kursus 🙂

Untung, tempat kursus gitar ini dekat sekali dari rumah, hanya di kompleks sebelah. Aku menemaninya karena ini hari pertama, dan semuanya berjalan lancar. Satu grup ada 4 orang, grup Yudhis berisi 2 perempuan 2 laki-laki.

Pelajaran pertama adalah perkenalan gitar & not balok. Sebelum mulai kelas, aku sudah mewanti-wanti Yudhis untuk tidak “sok tahu” karena merasa sudah bisa bermain gitar. Aku ingin dia menjaga sikapnya dan menghargai setiap ilmu yang diberikan oleh gurunya. Setelah ngintip sebentar proses belajar Yudhis, aku pun meninggalkan Yudhis dan kembali pulang.

Begitu Yudhis pulang, aku dan mas Aar sudah siap menyambutnya dan mendengarkannya bercerita. Dengan penuh suka cita Yudhis bercerita kalau gurunya baik sekali dan gitarnya menjadi terdengar 2 kali lebih merdu setelah di stem ulang oleh gurunya. Yudhis bercerita kalau dia belajar bermain dalam ketukan dan harus kompak dengan temannya. “ternyata susah ya, bermain kompak, nggak boleh balapan. hehehe”

Senang melihat perkembangan Yudhis. Semoga kursus gitar ini benar-benar membawa manfaat baginya dan semoga Yudhis dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya 🙂

2 thoughts on “Yudhis Kursus Gitar”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.