fbpx

Jaringan Pendidikan Alternatif Dideklarasikan di TIM

 

Sabtu (31 Juli 2016), telah dideklarasikan sebuah organisasi baru bernama Jaringan Pendidikan Alternatif. Jaringan Pendidikan Alternatif adalah sebuah organisasi cair berisi para penyelenggara pendidikan alternatif, individu dan komunitas yang peduli terhadap model-model pendidikan yang berbeda dari sekolah konvensional.

Deklarasi-600px

Deklarasi ini diselenggarakan bersamaan dengan Konser Suara Hati oleh Sanggar Anak Akar, sebuah model pendidikan alternatif untuk anak urban miskin di Jakarta yang telah berdiri .

Dalam deklarasi JPA, hadir Ir. Harris Iskandar, Ph.D, Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang tidak bisa hadir karena sedang melakukan perjalanan dinas ke China juga memberikan dukungan melalui rekaman (pre-recorded statement).

***

Pertemuan Nasional Pendidikan Alternatif

Jaringan Pendidikan Alternatif merencanakan untuk mengadakan Pertemuan Nasional Pendidikan Alternatif di Sanggar Anak Alam (SALAM), Yogyakarta, pada 21-23 Oktober 2016. Dalam Pertemuan Nasional Pendidikan Alternatif akan diselenggarakan 3 kegiatan utama, yaitu:

Kongres Pendidikan Alternatif: diskusi dan sharing para penyelenggara pendidikan alternatif membahaskan tentang best practice, tantangan dan rekomendasi untuk pengembangan pendidikan alternatif.

Kongres Anak Merdeka: diskusi anak-anak peserta pendidikan alternatif mengenai pengalaman belajar yang mereka jalani dan harapan untuk pendidikan yang lebih baik.

Konferensi Pendidikan Kritis: paparan dan diskusi antara para akademisi bersama pelaku pendidikan alternatif mengenai aspek filosofis, konseptual, dan kerangka legal pendidikan alternatif.

***

Pendidikan Alternatif di Era Kini

Diantara pernyataan yang menari dari dua Dirjen Kemendikbud ini adalah sudut pandang mereka yang melihat pendidikan alternatif sebagai sebuah keniscayaan.

Berbeda dengan sekolah formal yang highly regulated dan cenderung lembam terhadap perubahan karena melibatkan jutaan siswa dan aneka kepentingan yang harus didengarkan, pendidikan alternatif yang berada di jalur pendidikan informal & non formal.

Berikut hasil wawancara pak Haris Iskandar:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.