Tanpa terasa, tahun 2014 sudah ada di penghujung. Bahagia bisa melayani lebih dari 400 ribu orang sepanjang tahun ini dan lebih dari 1.7 juta halaman Rumah Inspirasi yang dibaca. Terima kasih teman-teman, Semoga Rumah Inspirasi bermanfaat dan memberikan hal-hal yang Anda butuhkan. 
Melalui posting ini, kami ingin sedikit berbagi cerita tentang perjalanan Rumah Inspirasi, khususnya dalam sisi blogging.
Perjalanan 7 tahun blogging
Blogging di Rumah Inspirasi kami mulai pada tahun 2007. Proses itu kami lakukan dengan memindahkan materi tematik tentang homeschooling dan parenting dari blog personal di Sumardiono.com yang sudah berjalan sebelumnya. Semua berjalan alamiah saja. Kami menulis apapun tentang homeschooling dan parenting yang kami nilai bermanfaat, baik dari sisi konsep atau teori, maupun pengalaman pribadi kami. Dalam seminggu, kami menulis 2 atau 3 posting. Jika sedang luang dan bersemangat, satu minggu bisa setiap hari posting. Tapi tak jarang juga kami tak menulis lebih dari seminggu karena kesibukan. Ternyata informasi yang kami tulis dirasakan bermanfaat. Ternyata banyak yang mengakses dan membacanya. Tentu ini sebuah kebahagiaan bagi kami walaupun dari sisi statistik jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan situs-situs berita atau profesional lainnya. 
Blogging still (always) relevant
Kami tak mengira bahwa Rumah Inspirasi bisa mendapatkan statistik pengunjung dan halaman seperti itu. Padahal tema yang kami tulis bukan isu-isu yang banyak diperbincangkan di Internet. Kami tak menulis tentang politik atau agama yang sering menjadi perbincangan hangat. Kami tak menulis tentang game, teknologi, atau hal-hal praktis yang berhubungan dengan pelajaran sekolah. Sebagai blogger, fakta ini menunjukkan kepada kami bahwa blogging masih relevan. Orang tak hanya berjejaring di Facebook dan Twitter. Tapi orang yang juga mencari konten berkualitas untuk dibaca dan di-share. Kalau boleh mengambil insight (hikmah), berikut ini beberapa tips blogging ala Rumah Inspirasi yang mungkin bermanfaat bagi para blogger (atau siapapun yang ingin melakukan blogging):
a. Menciptakan Benefit
Kalau ingin menciptakan basis pembaca, sebagai blogger kita perlu menciptakan manfaat bagi pembaca. Itu berarti kita perlu mengurangi porsi narsis. Blog memang tentang pengetahuan kita, pengalaman kita, dan sudut pandang kita. Tapi blog yang bermanfaat tentu yang memberikan manfaat bagi pembaca, bukan untuk membesarkan ego kita.
b. Memilih Tema yang Konsisten
Apapun pilihan niche blogging kita, kita harus membangun benang merah yang konsisten diantara posting-posting kita. Kita bisa memilih parenting, bayi, food, kuliner, fashion, travel, fotografi, bisnis, teknologi, atau apapun tema yang kita sukai. Yang penting jangan membuat posting dengan tema campur-aduk karena akan membingungkan pembaca kita.
c. Memperhatikan desain blog
Walaupun substansi blog adalah konten, jangan lupa untuk memperhatikan desain blog. Tak peduli apapun platform yang digunakan (WordPress, Blogger), desain yang baik berarti memberikan kenyamanan bagi pembaca untuk menikmati konten yang kita buat. Jika Anda ingin belajar membuat desain blog (berbasis Blogspot), Lala membuat kelas online belajar membuat blog di Digital Mommie.
d. Membangun interaksi dan komunitas
Dalam blog, kita perlu membuat agar pembaca mudah mengajukan pertanyaan dan kita perlu menjawab komentar dan pertanyaan pembaca kita. Juga, kita perlu membangun komunitas online melalui media sosial (Facebook & Twitter), serta hadir dan berinteraksi dengan komunitas yang sejenis dengan tema blog kita.
e. Kontiunuitas posting
Nah, ini yang berat. Blogging membutuhkan stamina jangka panjang. Menulis seminggu sekali sampai tiga kali secara terus-menerus selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun membutuhkan komitmen kita. Dan komitmen itu bukan hal yang berat kala kita melakukan blogging untuk hal-hal yang memang kita jalani dan sukai.
f. Integrasi media sosial
Mengintegrasikan media sosial (Facebook & Twitter) dengan blog perlu dilakukan agar pembaca mudah untuk melakukan Like, Share, atau Tweet artikel yang mereka sukai. Integrasi itu bukan hanya penting untuk memperluas jangkauan pembaca blog kita, tetapi juga menjadi saluran komunikasi kita dengan pembaca.
g. Memastikan kualitas hosting
Jika Anda menggunakan self-hosted WordPress, pilihlah hosting yang baik sehingga kecepatan akses blog Anda tidak lambat. Setelah mencoba beberapa hosting provider, saat ini Rumah Inspirasi menggunakan Hostgator. Dalam pengalaman kami Hostgator cukup kuat menahan kunjungan ke blog ini yang sesekali melonjak di atas 5000 orang per hari. Dari sisi keamanan, pastikan juga Anda menggunakan plugin-plugin security seperti Wordfence untuk memastikan keamanan blog Anda.
***
Demikian sedikit tips blogging dari Rumah Inspirasi, semoga bermanfaat. Sekali lagi, terima kasih atas kunjungan Anda. 
