Baru saja posting mengenai Working at Home Mome (WAHM), tiba-tiba baca berita di DetikCom mengenai pak Onno Purbo sedang mengajari para Ibu mengenai Internet.
Ah, kok kebetulan sekali. Is this another synchronicity? Sebuah sinkronisitas, kebetulan-kebetulan yang berkelebat di dalam hidup kita yang sebenarnya merupakan pertanda Tuhan untuk kita. “There is no such a coincidence,” kata Master Oogway dalam The Kungfu Panda. Tak ada hal yang kebetulan.
Jadi semangat, he..he..
Kalau dulu (dan sekarang masih terasa) adalah eranya anak-anak muda yang heboh mencari uang secara online, mungkin sekarang gilirannya para Ibu dan keluarga untuk mencari uang secara online.
Sudah saatnya, Internet diberdayakan bukan sekedar sebagai alat sosialisasi (seperti Facebook). Tapi, Internet juga dimanfaatkan untuk berbagai hal produktif, salah satunya adalah sebagai sumber penambahan income keluarga.
Why not? Ini tentu sebuah peluang yang menarik bagi Ibu-ibu yang -menurutku- secara karakter adalah pejuang militan. Mereka bekerja sejak pagi hingga malam, multitasking mengurusi semua urusan, dan merekalah yang berurusan langsung dengan belanja dan kebutuhan sehari-hari.
Jika para Ibu itu tahu bahwa melalui Internet mereka bisa menghasilkan uang, so pasti mereka tak akan segan untuk belajar.
Duit..duit..duit…he..he.. Never underestimate Mom’s power..!
1 thought on “Internet untuk Ibu-ibu”
Baik itu untuk berbisnis atau pun sekedar menambah relasi/pertemanan, internet membuka cakrawala baru bai semua orang. Apa saja bisa dijual melalui internet. Yang penting ada kemauan untuk belajar, praktek dan fokus maka akan berhasil 🙂
Sebenarnya tidak ad aperbedaan yang signifikan antara internet untuk kaum adam atau untuk kaum hawa dalam hal ini para ibu.
Semuanya dikembalikan pada target market, dengan mempelajari karakter dan minat target market yang spesifik kita dapat menguasai pasar tentunya 🙂