Bagaimana standar dalam homeschooling? Acuan apa yang digunakan dalam homeschooling? Itulah diantara pertanyaan mengenai homeschooling yang sering diajukan.
Yang saya ketahui, karakter dasar yang melekat pada homeschooling (HS) atau terkadang disebut home education (HE) adalah customized education. Oleh karena itu, HS/HE memiliki banyak model.
Tak ada standar dan model tunggal dalam homeschooling. Bahkan, bisa dikatakan bahwa jumlah model homeschooling adalah sejumlah keluarga yang menjalankan HS/HE karena setiap keluarga selalu melakukan kustomisasi model homeschooling untuk menemukan bentuk yang paling tepat untuk keluarganya.
Dari sisi metode, banyak model teoritis HS/HE, mulai yang bersifat sangat tidak terstuktur (unschooling), hingga yang sangat terstruktur seperti sekolah (school-at-home). Diantara model-model itu, ada model eclectic (campuran), yaitu gabungan beberapa metode yang dinilai keluarga paling sesuai.
Karena fokus homeschooling adalah ketepatan proses pendidikan untuk anak dan keluarga, maka standar homeschooling adalah pencapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ditetapkan keluarga. Sepanjang tidak melanggar hukum, semua model HS/HE sah-sah saja dipilih karena keluarga lah yang paling tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya.
Yang harus diperhatikan adalah jika keluarga ingin menyelenggarakan HS/HE yang mengikuti model seperti sekolah. Pada model HS/HE yang seperti itu, standar HS/HE yang digunakan mengikuti kurikulum sekolah. Standar belajarnya akan diuji dengan kemampuan anak HS/HE dalam mengikuti ujian kesetaraan setingkat SD, SMP, dan SMA.
(Materi selengkapnya mengenai pengantar homeschooling ini dapat dibaca dalam ebook “7 FAQ Homeschooling” yang dapat didownload gratis di situs Bentang Ilmu)