
Lega dan penuh syukur. Itulah yang aku rasakan ketika Acara Seminar Internet & Pendidikan selesai. Puji syukur kepada Tuhan atas berkah & rahmat-Nya sehingga acara kemarin dapat berjalan dengan lancar & penuh rasa bahagia.
Terima kasih kepada Ines Puspita & Mark Sivy yang telah berkenan menjadi pembicara. Terima kasih kepada tim Oase & para sahabat atas kerja kerasnya dari persiapan hingga hari H. Terima kasih pula kepada para peserta atas antusiasme & kehadirannya yang menyemarakkan seminar perdana Klub Oase ini.
Bahagia rasanya memandang foto-foto seminar kemarin. Tak terbayangkan bahwa acara yang digagas mendadak setelah acara seminar “Menimbang & Menyiapkan Homeschooling” 2 bulan yang lalu ternyata bisa terlaksana dengan baik. Jumlah pesertanya pun melebihi perkiraan Tim Oase. Terus terang, Mella (bendahara kami tercinta) sangat bersedih karena harus menolak banyak calon peserta karena terbatasnya tempat.
Kami tak menyangka begitu besar antusiasme peserta sehingga pendaftaran harus ditutup 2 minggu sebelum acara dimulai. Peserta yang datang tidak hanya dari daerah Jakarta dan sekitarnya, tapi juga dari Manado, Aceh, Palembang, Lampung, Balik Papan, Cimahi dan lain-lain yang mungkin tidak kuketahui.

Banyak hal yang dipersiapkan untuk seminar ini. Ada CD Bonus berisi eBook tautan menarik seputar pendidikan anak yang dikompilasi khusus oleh Tim Oase dengan bantuan para sahabat. Dalam CD tersebut juga disertakan viewer SecondLife dan software OpenSource yang sangat bermanfaat untuk pendidikan anak-anak. Ada juga satu eBook berisi tautan menuju software gratis pilihan yang bagus untuk pendidikan anak. Semoga CD Bonus ini bisa membantu para peserta untuk mendapatkan materi-materi terbaik bagi anak-anak mereka.
Selain CD Bonus, aku pribadi atas permintaan mbak Ines menyiapkan sebuah CD berisi materi Orientasi Dasar bagi pengguna SecondLife. Keseluruhan materi sesungguhnya bisa dicari di google dan dapat diakses gratis di internet. Hanya saja, karena kebutuhan tutorial berbahasa Indonesia dirasa perlu, maka kemudian aku pun berusaha membuat eBook yang dikhususkan bagi orang-orang yang ingin memulai SecondLife dalam bahasa Indonesia.
Aku juga memberikan bonus bagi setiap pembeli CD seharga Rp. 35.000,- yaitu cashback sebesar L$700 (L$500 giftcard + L$200 cash) yang diharapkan bisa membantu mempermudah teman-teman yang baru pertama kali memulai petualangan di dunia virtual ini.

Jadi, bila ada teman-teman yang berminat silakan hubungi langsung aku di lala(dot)neutron(at)gmail.com. Anda bisa pesan eBook tersebut dalam bentuk CD fisik ataupun email.
***

Acara dimulai pukul 9.05 oleh Wiwiet sebagai moderator, dalam pembukaannya mbak Wiwiet menceritakan sedikit latar belakang Klub Oase. Klub Oase adalah klub kegiatan yang dipersembahkan sebagai kegiatan ekstrakulikuler untuk anak-anak homeschooling dan kegiatan afterschooling bagi anak sekolah.
Klub Oase mengambil spirit homeschooling, yaitu pemberdayaan keluarga, dan bertujuan menginspirasi keluarga untuk melakukan kegiatan dirumah bersama anak-anaknya.
Kemudian diputar sebuah video yang sangat bagus tentang bagaimana kerekatan anak zaman sekarang terhadap dunia digital dan bagaimana hal itu sangat mempengaruhi pola pikir dan cara belajar mereka.
***
Setelah itu giliranku untuk berbagi pengalaman seputar pengalamanku memanfaatkan internet bagi pendidikan anak-anak. Aku berusaha memberikan sebuah gambaran tentang adanya perbedaan cara belajar yang sangat berbeda pada zaman aku sekolah dulu dan zaman anak-anakku saat ini.

Waktu aku sekolah dulu, kelasku itu terbatas hanya di sekolah, belajar hanya dengan media papan tulis & buku, dengan kurikulum yang harus ditelan bulat-bulat, kesempatan bertemu dengan guru yang hanya pada waktu di sekolah, materi yang sudah standar dan diajarkan secara massal di suatu waktu yang bersamaan. Semua itu sangat kontras dengan kesempatan yang ada buat anak-anaku saat ini.
Berkat internet, anak-anak kini bisa membawa kelasnya kemana saja (secara virtual), mereka bisa belajar di tempat-tempat yang nyaman untuk mereka, mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk beragam (multimedia), di waktu yang mereka inginkan (karena mereka belajar melalui tutorial & aneka bentuk pengajaran yang tersedia di internet selama 24 jam) serta mempelajari suatu hal yang memang mereka sukai dan butuhkan.
Buatku, hal ini sangat luar biasa karena aku percaya, jika kita mempelajari suatu hal dengan hati gembira dalam kondisi yang kita inginkan (mood) dan di tempat yang nyaman untuk kita dengan media yang menyenangkan, semangat belajar akan terus menyala dan segala materi serumit apapun menjadi tak terasa menyulitkan.
Di akhir giliranku, ada sebuah video contoh bagaimana mbak Ines berhasil mengajarkan anak-anak muridnya dalam suasana gembira melalui media dunia virtual.
***
Sesi selanjutnya diisi oleh Mark Sivy, seorang Konsultan Virtual Learning untuk Universitas-universitas besar di Amerika yang bersedia membagikan ilmunya tentang apa saja yang bisa didapat di dunia virtual.
Dalam sesinya, Mark menjelaskan apa yang perlu dipersiapkan pembelajar/pengajar jika ingin menjadikan dunia virtual sebagai media belajar. Kehadiran Mark yang memberi seminar LIVE langsung dari kediamannya di North Carolina – USA memberikan sebuah nuansa internasional dalam seminar Klub Oase kali ini. Adanya Mark menunjukkan betapa internet sangat memungkinkan kita untuk dapat berkolaborasi dengan ahli-ahli ternama mana pun di seluruh dunia.
Mark pun menyatakan, bahwa dunia virtual ini membuka sebuah kesempatan yang lapang untuk membangun jaringan internasional dengan mudah. Kolaborasi siswa, guru dan masyarakat antar negara sangat mudah dilakukan di dunia ini. Mark pun menutup seminarnya dengan sebuah undangan bagi para peserta untuk menemuinya kapan saja di kantornya di Second Life. Luar biasa, orang sekaliber Mark Sivy berkenan untuk membantu para peserta seminar lebih lanjut, dan ini tawaran sesungguhnya karena setelah acara pun mbak Ines masih menegaskan bahwa tawaran Mark ini valid & sungguhan.
***

Acara berikutnya adalah seminar luar biasa dari mbak Ines yang dibawakan secara menarik dengan media Prezi tentang apa saja yang dia lakukan untuk murid-muridnya di sekolah Jerman. Mbak Ines memberikan sebuah gambaran tentang bagaimana belajar science (karena beliau guru science) bisa menjadi sangat menyenangkan.
Mbak Ines menyatakan bahwa hal yang paling penting dalam pengembangan kecerdasan anak adalah ketika anak itu membuka pikirannya, mengeksplorasi suatu hal, bertanya, membuat keputusan serta mampu mempresentasikan materi tersebut. Keberhasilan sebuah pengajaran menurut mbak Ines bukanlah sekedar pada kemampuan sang anak mengisi pilihan ganda atau mengerjakan ujian, tapi penilaian itu dilakukan secara menyeluruh dalam segala aspek.
Penilaian itu tidak berbuah nilai, tapi berbuah pemahaman tentang kemampuan anak tersebut. Ini bukan tentang angka 6,7 atau 8 di rapot, tapi tentang materi apa yang mampu atau belum mampu dipahami oleh anak tersebut.
***

Seminar luar biasa ini tidak bisa berhasil sukses tanpa bantuan dan kerja keras dari teman-teman seperti mbak Mira sekeluarga yang menyiapkan materi Finger Puppet yang juga dijual di acara seminar tersebut. Ada mas Ridwan dan pihak Leksika yang memberikan kemudahan fasilitas tempat beserta perangkatnya. Ada bapak Faizal yang selalu siap membantu apapuuuun dengan senyum, ada mbak Echa yang tiba-tiba sms menawarkan diri untuk membantu panitia, ada mbak Iiek yang selalu siap “booking” untuk setiap acara Oase dan seluruh teman-teman lain yang langsung maupun tidak langsung membantu persiapan seminar ini seperti mbak Ophie & mbak Eka yang berbaik hati menyumbangkan tautan andalannya untuk dimasukkan dalam CD Bonus Klub Oase.
Tak terlupa, kami dari tim Oase juga sangat berterima kasih atas kesedian mas Pras yang memperkenankan kami memakai foto-foto hasil jepretannya sebagai dokumentasi Oase. Semoga di kemudian hari mas Pras tetap berkenan berbagi hasil jepretannya kepada kami, sehingga dokumentasi foto Klub Oase semakin indah & bervariasi.
***
Yang paling membahagiakan dari semua kebahagiaan yang terjadi di acara seminar kemarin adalah terjadinya “Kopi Darat” para avatar SecondLife yang selama ini hanya berjumpa di dunia virtual.

Untuk pertama kalinya aku berjumpa dengan mbak Sisca & mbak Anna Farida yang sudah saaaaangat akrab di SL. Mbak Ines pun nyaris pingsan ketika tahu kalau mbak Sisca itu jauh2 datang dari Lampung serta adanya mbak Anna Farida yang berangkat subuh dari Cimahi khusus untuk menghadiri seminar ini.
Suasana ini begitu luar biasa, karena kami sedemikian akrab di SL (lebih tepatnya avatar2 kami) dan kini benar-benar berjumpa di dunia nyata. Tak ada habis-habisnya kami saling bertukar cerita, bercanda, tertawa dan saling meledek satu sama lain karena bentuk avatar yang ternyata sangat berbeda dengan bentuk aslinya.. hehe.

Pembicaraan pun akhirnya berlanjut dengan minum kopi dan makan snack di cafe Leksika. Seperti ada seminar tambahan, kami bercerita dan bertukar pikiran cukup lama di cafe Leksika.
Di sini aku betul-betul merasakan manfaat yang sangat besar dari internet. Internet tidak hanya memberikanku fasilitas pendidikan yang murah dan berkualitas bagi anak-anakku, tapi yang terbaik dari semua itu, internet membuatku bisa berkenalan dengan banyak sekali ibu-ibu bersemangat, cerdas & baik hati lengkap dengan spirit of giving yang sangat besar yang menjadi teman bertukar pikiran & sahabat yang luar biasa.
Bayangkan, bagaimana orang yang baru saja berjumpa bisa begitu akrab berbicara berjam-jam seakan tak ingin berhenti karena hatinya memang sudah tertaut akrab di dunia virtual.
***

Secara keseluruhan, seminar ini diharapkan dapat mengajak para peserta melihat bahwa pendidikan berkualitas internasional BISA didapatkan dari rumah berkat adanya perkembangan teknologi internet.
Dunia terus bergerak, teknologi terus berkembang. Semua tergantung kepada kita, apakah kita akan ikut bergerak memanfaatkannya atau kita akan tetap berdiam pada zona kenyamanan kita dan baru tersadar di kemudian hari betapa kita telah jauh tertinggal.
Semuanya kembali pada pilihan masing-masing.
8 thoughts on “Seminar – Internet & Pendidikan”
Selamat dan sukses atas kerja keras teman-teman semua dr Klub Oase. Terima kasih membagi pengalaman ini, semoga nanti punya kesempatan untuk ikutan seminar berikutnya (atau yang ke sekian ‘berikutnya’ lagi :)).
Terima kasih mbak Ira, atas dukungan dan apresiasinya. Mbak Ira juga merupakan hadiah yang diberikan internet untukku. Persahabatan yang erat yang tak lekang oleh jarak akibat adanya kemudahan fasilitas internet merupakan salah satu bukti betapa positif dan berharganya teknologi ini..
Siapa tahu mbak, suatu hari Klub Oase mengadakan acara lagi dengan mas Yan & mbak Ira sebagai pembicaranya. Berkenankah?
*hugs* 😈
mbak lala… aku merinding baca jurnal ini dan nonton video2nya. aahh, jadi makin semangat untuk membenahi pc biar bisa SL-an 🙂
Amiiin. Semoga cepat sembuh PCnya. Komputer & sambungan internet memang tidak murah, tapi bila dibandingkan dengan manfaat yang di dapat, maka investasi pada komputer & internet itu menjadi sangaaaaaaaaaaaaaat murah 🙄
sayang banget ga bisa ikuta di acara kemarin..saya telat baca pengumumannya..masih bisa dapat cd nya kan mbak..gimana caranya?
silakan kirim email ke saya lala(dot)neutron(at)gmail.com nanti akan saya kirim detailnya 🙂
Ibu sudah baca. ibu terharu. ibu bersyukur…semoga melalui kegiatan oase …kamu sekeluarga mndapat kesempatan dari Nya …untuk banyak berbuat kebajkan … amin …
Amiiin. Terima kasih banyak doa & dukungannya bu. 😀