Saat aku sedang tak di rumah seperti saat ini, Lala termasuk yang kerepotan mengatur rumah. Praktis semua pekerjaan dilakukannya sendirian, mulai urusan masak, cuci, mengelola proses belajar anak-anak, hingga pekerjaannya sendiri di Internet.
Aku membayangkan pasti kondisinya pasti tak mudah.
Sebagaimana kemarin tiba-tiba Lala mengabarkan bahwa dia mendapat jatah ruang toko di SecondLife, tapi harus diselesaikannya dalam waktu 48 jam. Wah… Lala langsung pusing dan tegang antara senang dan tertantang. Dia harus segera memanfaatkan kesempatan itu, tapi juga sekaligus agak kusut karena aku sedang tak bisa dimintai bantuan menangani anak-anak.
Lala kemudian memutuskan proses belajar Yudhis dan Tata dilonggarkan. Mereka bertugas untuk menemani Duta bermain.
Nah, hasilnya seperti yang difoto ini. Duta asyik nonton acara TV kesukaannya, sementara kakak-kakaknya menjaga sambil asyik mencari kegiatannya sendiri.
Yah.. beginilah proses homeschooling yang kami alami sehari-hari. Harus terus putar otak dan cari akal. Masalah tak akan pernah ada habisnya, apalagi kalau hanya sekedar dikeluhkan. Dengan segala keterbatasan yang ada, tantangannya adalah bagaimana supaya tidak stress dan bisa menikmati hari dengan efektif bersama anak-anak.
**
Foto ini dikirim Lala tadi pagi. Ah, jadi kangen anak-anak dan ibunya, hehehe.
1 thought on “Menyiasati Keadaan”
Senangnya punya anak2 yang memiliki exploring belajar sendiri..kalau anak2 ku Mas…giriran aku sibuk..mereka pasti gak betahan di rumah..gateeeeel banget buat maen ke luar rumah..kalau jaga adik2 nya sih mau jadi maennya rombongan ber 4 bagengr teman-temannta..tapi y itu tadi gak betahan buat konsentrasi baca buku sendiri atau corat-coret gambar gitu kayak Yudhis or Tata…paling 10 menitan mereka tahan ngerjain tugas dariku dah gitu ngaciiiir deh bawain rombongan ke luar rumah….Gimana menyiasati hal itu ya??? minta tips nya dong…