Kegiatan homeschooling anak usia dini seperti yang dijalani Duta relatif tidak berjadwal. Kami banyak memanfaatkan peluang-peluang belajar yang terjadi secara insidental.
Seperti ketika suatu saat Tata sedang flu dan Duta mengajukan diri untuk menggantikan tugas Tata menata meja. Inisiatif Duta itu mengejutkan dan kami “bertepuk tangan” mengapresiasi inisiatif Duta. Terlihat Duta bangga dan bahagia menikmati pujian yang diterimanya.
Tentu saja, proses menyiapkan meja makan itu tak sepenuhnya dilakukan oleh Duta. Kami mendekat dan mengamati prosesnya. Jika dia bisa melakukan sendiri, kami membiarkannya. Tetapi kalau dia butuh bantuan, kami mengulurkan tangan membantunya.
Seperti melipat serbet (napkin) untuk meja makan. Karena Duta belum bisa, aku mencontohkan dan Duta kemudian mengikutinya.
Hal seperti ini kelihatannya sederhana. Tapi bagi kami hal ini penting dan merupakan proses belajar yang terbangun dari waktu ke waktu, dari satu kegiatan ke kegiatan lain selama bertahun-tahun.
Seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.