Beberapa waktu terakhir ini, salah satu kegiatan harian Duta adalah belajar matematika di IXL Math. Awalnya dari kegiatan menyapih dari ketergantungan menonton video di iPad, ternyata Duta menikmati kegiatannya hingga kini.
Jadilah kemudian IXL Math menjadi salah satu kegiatan Duta yang dilakukan hampir setiap hari. Setelah mandi, Duta biasanya mendatangiku sambil berkata,”Aku mau IXL.” Dan aku kemudian menuju komputer bersamanya, membukakan IXL dan menemaninya selama Duta belajar IXL.
Saat Duta belajar IXL Math, dia tak mau ditinggal. Aku harus menemaninya terus di sebelahnya. Dia selalu bertanya setiap saat untuk memastikan jawabannya benar. Duta termasuk tipe anak perfeksionis yang sangat tidak suka salah. Jadi, kalau melakukan kesalahan dia akan sangat upset dan terkadang menjadi “mutung”.
Untuk memastikan tidak melakukan kesalahan di IXL itulah Duta selalu memaksa aku ada di sebelahnya. Jadi, kalau dia melakukan kesalahan karena aku sengaja membiarkan jawabannya yang salah, Duta yang upset itu bisa menunjuk kesalahan itu padaku, hehehe… “Bapak lupa!” kata Duta kalau dia memasukkan jawaban soal yang salah.
Bagian yang disuka Duta dalam matematika adalah penjumlahan, pengurangan, dan geometri. Untuk penjumlahan dan pengurangan, Duta biasanya menggunakan balok-balok legonya sebagai alat bantu untuk menghitung.
***
Proses belajar Duta ini tak urut. Aku memastikan bahwa dia mengerjakan dengan senang, naik setapak demi setapak. Kalau Duta kesulitan mengerjakan dan menerima penjelasan, kami ganti soal yang lain.
O iya, proses belajar IXL di pagi hari ini juga merupakan sebuah proses awal Duta melakukan kegiatan terjadwal. Dari pengalaman bersama Yudhis dan Tata, kegiatan semacam ini lama-lama akan membuat anak-anak terbiasa belajar di pagi hari tanpa disuruh. Awalnya mereka ditemani, lama-lama mereka bisa melakukan kegiatan belajarnya secara mandiri tanpa pendampingan kami sebagai orangtuanya.