Banyak metode untuk belajar. Salah satu yang paling umum dan sering digunakan adalah model kuliah/diajar. Guru menerangkan di depan kelas dan murid mendengarkannya. Tahukah Anda bahwa metode ini adalah yang paling tidak efektif dan daya serapnya paling rendah dengan daya serap di bawah 10%?
Berikut ini data daya serap materi belajar berdasarkan metode belajar yang digunakan menurut National Training Laboratories, Bethel, Maine.

- Belajar dengan cara membaca: 10%
- Belajar dengan media audio visual: 20%
- Belajar dengan menyaksikan demo/simulasi: 30%
- Belajar dengan cara berdiskusi: 50%
- Belajar melalui praktek dan latihan: 75%
- Belajar dengan cara mengajari orang lain: 90%
Semakin pasif proses yang dialami siswa/pembelajar, semakin rendah efektivitas pembelajarannya. Semakin aktif dan terlibat siswa dalam kegiatan pembelajaran, semakin tinggi efektivitas proses belajar yang dialaminya.
***
Mari kita gunakan data ini untuk meningkatkan kualitas belajar anak-anak kita.
PS: terima kasih mbak Ines Puspita yg telah berbagi diagram ini.