Lapbook adalah sebuah paket kegiatan belajar yang menyatukan beberapa kegiatan kecil menjadi sebuah pembelajaran terintegrasi, yang hasilnya disajikan dalam bentuk dokumentasi yang disimpan di dalam map.
Di dalam sebuah kegiatan dengan media lapbook:
- sebuah tema belajar dipecah menjadi beberapa kegiatan pembelajaran
- anak menyelesaikan kegiatan dan menghasilkan karya berupa gambar, tulisan, grafik, prakarya, buku kecil, dan sebagainya
- hasil karya didokumentasikan dalam kantung-kantung yang telah disiapkan di dalam sebuah map
Lapbook adalah pendekatan belajar yang efektif dan menyenangkan karena melibatkan berbagai model pembelajaran:
- Learning by modelling: anak menyimak dan mencontoh cara kerja orangtua di dalam menyiapkan materi lapbook.
- Learning by stimulating: anak mendapat stimulus melalui pertanyaan untuk mengeksplorasi apa yang diketahui dan berada dalam pikirannya. Anak juga mendapat tugas untuk menyelesaikan sebuah kegiatan. Di dalam pembelajaran menggunakan lapbook, stimulus pembelajaran itu harus direspon anak dengan hasil karya (output), berupa cerita, grafik, prakarya, gambar, puisi, prakarya, dan bentuk-bentuk lain yang akan didokumentasikan di dalam sebuah map. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memicu kemandirian, kreativitas, ketrampilan tangan, ketrampilan literer (literacy skills), perkembangan kemampuan visual.
- Learning by doing: anak terlibat melakukan proses belajar menggunakan selurun inderanya melalui pengalaman langsung (hands-on experience). Di dalam pembelajaran dengan lapbook, anak tidak hanya pasif dan menerima pengajaran, tetapi aktif terlibat sepenuhnya dan menikmati setiap proses hingga hasil akhir dari proses belajarnya.
. Mengapa belajar dengan lapbook efektif?
Lapbook adalah sebuah paket kegiatan belajar yang menyatukan beberapa kegiatan kecil menjadi sebuah pembelajaran terintegrasi, yang hasilnya disajikan dalam bentuk dokumentasi yang disimpan di dalam map.
§Sebuah tema belajar dipecah menjadi beberapa kegiatan pembelajaran
§anak menyelesaikan kegiatan dan menghasilkan karya berupa gambar, tulisan, grafik, prakarya, buku kecil, dan sebagainya
§hasil karya didokumentasikan dalam kantung-kantung yang telah disiapkan di dalam sebuah map
Lapbook adalah pendekatan belajar yang efektif dan menyenangkan karena melibatkan berbagai model pembelajaran:
§Learning by modelling: anak menyimak dan mencontoh cara kerja orangtua di dalam menyiapkan materi lapbook.
§Learning by stimulating: anak mendapat stimulus melalui pertanyaan untuk mengeksplorasi apa yang diketahui dan berada dalam pikirannya. Anak juga mendapat tugas untuk menyelesaikan sebuah kegiatan. Di dalam pembelajaran menggunakan lapbook, stimulus pembelajaran itu harus direspon anak dengan hasil karya (output), berupa cerita, grafik, prakarya, gambar, puisi, prakarya, dan bentuk-bentuk lain yang akan didokumentasikan di dalam sebuah map. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memicu kemandirian, kreativitas, ketrampilan tangan, ketrampilan literer (literacy skills), perkembangan kemampuan visual.
§Learning by doing: anak terlibat melakukan proses belajar menggunakan selurun inderanya melalui pengalaman langsung (hands-on experience). Di dalam pembelajaran dengan lapbook, anak tidak hanya pasif dan menerima pengajaran, tetapi aktif terlibat sepenuhnya dan menikmati setiap proses hingga hasil akhir dari proses belajarnya.
5 thoughts on “Mengapa belajar dengan lapbook efektif?”
Pertama kali baca, dikira ini semacam gabungan laptop dan notebook jadi namanya lapbook. ^_^ … Karena bisa disimpan dalam map, mengapa tidak dinamakan mapbook ya? O, ya … salam kenal … Blog yang bagus. Postingnya menginspirasi. Sungguh sesuai dengan namanya. ❗
Hehe… iya mbak, saya juga sempat berfikir hal yang sama..
😀 Salam kenal juga, terima kasih kunjungannya. Saya sudah bermain ke blognya mbak Ameilia yang penuh dengan kegiatan-kegiatan menyenangkan untuk anak-anak.
Wah … sudah berkunjung ya. Terima kasih … sudah datang. Semoga bermanfaat. 🙂
Sudah mbak… aku suka dengan situsnya. Sayangnya setiap kali mau comment nggak berhasil.. kenapa ya? 😛