Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam homeschooling?
Sebelum menjawab secara langsung, Anda perlu mengetahui bahwa tak semua praktisi homeschooling menggunakan kurikulum seperti sekolah.
Karakter dasar yang melekat pada HS/HE adalah customized education, pendidikan yang dikustomisasi atau disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak. Oleh karena itu, HS/HE memiliki banyak model, sesuai jumlah keluarga yang menjalankan HS/HE. Tak ada dua keluarga yang mengembangkan dua model homeschooling yang sama persis walaupun beberapa prinsip mungkin sama.
Dari sisi metode, banyak model teoritis HS/HE, mulai yang bersifat sangat tidak terstuktur (unschooling), hingga yang sangat terstruktur seperti sekolah (school-at-home). Ada yang menjalani homeschooling menggunakan model Montessori, Charlotte Mason, Classical, Unit Study, dan lain-lain.
Sepanjang tidak melanggar hukum, semua model HS/HE sah-sah saja dipilih karena keluarga lah yang paling tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya.
Pada model homeschooling yang mengacu pada sekolah, keluarga HS/HE juga memiliki pilihan-pilihan. Keluarga dapat memilih acuan kurikulum nasional atau kurikulum lain, semisal Cambridge IGCSE yang digunakan oleh sekolah-sekolah internasional. Selain Cambridge IGCSE, banyak jenis kurikulum lain yang dibuat oleh pembuat kurikulum (curriculum provider) yang diakui di negara pembuatnya.
Jika hendak mengacu pada kurikulum luar negeri, keluarga HS/HE dapat menentukan pilihan kurikulum mana yang diacu. Ada kurikulum untuk seluruh mata pelajaran, ada kurikulum per mata pelajaran.
- Pilihan kurikulum untuk preschool-preteen dapat dilihat di sini
- Pilihan kurikulum untuk tingkat SMA dapat dilihat di sini
Jika Anda mencari kurikulum nasional, maka hanya ada satu jenis kurikulum yang dibuat oleh pemerintah, yaitu kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah.
Kurikulum inilah yang perlu diacu oleh keluarga HS/HE. Walaupun menggunakan kurikulum nasional seperti sekolah, kreativitas bagi keluarga HS/HE tetap terbuka, terutama dalam proses belajar yang disesuaikan dengan anak agar memperoleh hasil yang maksimal. Keluarga HS/HE dapat menentukan sendiri buku referensi apa yang paling disukai, waktu belajar, dan juga cara mempelajari suatu mata pelajaran. Di luar mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Kesetaraan, anak-anak homeschooling tetap dapat mempelajari berbagai hal yang menjadi minat dan perhatiannya.
Lebih jelasnya, silakan simak podcasts berikut ini: