Selasa (21/2). Hari ini adalah hari untuk anak-anak. Setelah acara yang sangat padat selama beberapa hari yang menguras tenaga, kami merencanakan membawa anak-anak ke Atlantic Dreamland, sebuah kawasan wisata yang mirip Dunia Fantasi Ancol, tetapi dalam skala kecil di Salatiga.
Kami sudah menjadwalkan acara ke Atlantic Dreamland karena dari kunjungan kami ke Salatiga beberapa tahun yang lalu, salah satu hal yang dikenang Yudhis dan Tata adalah serunya bermain flying fox di Atlantic Dreamland.
Atlantic Dreamland berlokasi di pinggir jalan raya Salatiga-Semarang, tepatnya di Jl. Soekarno Hatta, Isep – Isep, Salatiga.
Dengan membayar tiket masuk Rp. 3000 ditambah tiket terusan Rp. 30 ribu/anak, mereka bisa bermain sepuasnya di sebagian besar anjungan kegiatan yang ada di Atlantic Dreamland.
Diawali dengan naik bom-bom car dua kali, anak-anak kemudian bermain Corousel, Jet Coaster, dan Circular Track. Diselingi istirahat makan siang menyantap hidangan spagheti yang dimasak dan dibawa khusus oleh mbak Lea Kesuma, anak-anak melanjutkan permainan dengan meluncur di wahana Flying Fox.
Ini betul-betul acara yang membahagiakan anak-anak. Apalagi acara itu kemudian disusul dengan kegiatan berenang dengan membayar biaya tambahan Rp. 15 ribu/orang. Puas deh anak-anak. Apalagi, usai berenang anak-anak masih semangat untuk main bom-bom car lagi. Mereka betul-betul puas main seharian.. 🙂
***
Di Atlantic Dreamland ini, kami juga menandai sebuah sejarah baru kolaborasi sosial, yaitu penandatanganan kerjasama pengembangan gerakan Ibu Profesional yang ditandatangani bersama oleh mbak Septi, mas Dodik, aku (Aar), Lala, Faizal, serta Mella sebagai saksi.
Bersambung ke: Wisata Belajar (8): Kolaborasi Ibu Profesional