Bulan Mei lalu Yudhis berulang tahun ke 16. Seperti tahun lalu, kami meminta Yudhis untuk menuangkan rencananya dalam bentuk visual.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Yudhis agak gamang membuat rencana setahun ke depan karena ada sebuah hal besar yang akan sangat mempengaruhi semua pola kegiatannya. Jika dia lolos dan diterima pertukaran pelajar, maka pola kegiatannya selama setahun ke depan akan sangat berbeda dengan pola kegiatan jika dia tidak diterima.
Jadi ceritanya, tahun ini Yudhis mendaftarkan diri dalam program pertukaran pelajar yang diadakan AFS. Ada 3 tahap seleksi pertukaran pelajar dan Yudhis sudah lolos seleksi AFS hingga tahap terakhir. Sekarang dia tinggal menunggu hasil seleksi ke-3 apakah lolos pertukaran pelajar atau tidak.
Kalau Yudhis lulus, maka kegiatan Yudhis berikutnya berfokus pada persiapan untuk pertukaran pelajar yang akan dijalaninya tahun depan. Tapi kalau tidak lulus, maka Yudhis akan kembali berfokus pada persiapan paket C dan pengembangan dirinya, termasuk melibatkan diri dalam beberapa tempat magang yang baru bisa dia lakukan setelah pengumuman AFS keluar.
Vision Board
Walau demikian secara gambar besar, di usianya yang ke 16 ini, Yudhis berfokus dalam beberapa hal penting yaitu:
- Teknologi. Yudhis berharap bisa dapat beasiswa Hacktiv8, sambil terus mengasah kemampuan codingnya agar bisa menang di kompetisi pemrograman Google Code In tahun depan. Selain itu, dia juga ingin mencoba menjadi developer open source.
- Bekerja paruh waktu. Targetnya adalah melakukan part time dalam 5 proyek lokal & 10 proyek internasional.
- Pengembangan diri melalui beberapa proyek & workshop. Seperti misalnya yang akan diikuti Yudhis (bersama Tata) di Bulan Juli ini, yaitu program I’m on My Way. Project lainnya bisa dilihat langsung di infographic di bawah ini.
- Pengembangan Bahasa. Tahun ini Yudhis menargetkan untuk test TOEFL dan belajar menulis dalam bahasa Inggris dengan baik. Dia juga ingin menambah 1 bahasa baru. Rencana awal Yudhis mau mempelajari bahasa Korea. Tapi kalau nanti Yudhis lulus AFS dan diterima berangkat ke Denmark, maka Yudhis akan mengganti bahasa yang dia pelajari menjadi bahasa Denmark (atau bahasa negara yang ditunjuk nantinya).
- Mengembangkan komunitas. Saat ini Yudhis bersama kedua sahabatnya, Kaysan & Zaky, sedang membangun sebuah komunitas bermain permainan papan (boardgame) yang mereka beri nama PARADOX BG Club. Di sini Yudhis belajar berkolaborasi dan merintis sebuah komunitas, melapangkan hati untuk melayani para anggota dan belajar membangun kerjasama dengan pihak luar untuk mengembangkan komunitasnya.
- Ujian Kesetaraan SMA. Di luar beragam proyek pengembangan diri di atas, Yudhis juga mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian kesetaraan SMA (Paket C) 2 tahun yang akan datang.
Detil Rencana Kegiatan
Masih seperti tahun lalu, kami juga minta Yudhis untuk menurunkan detil rencana dan checklist pencapaiannya. Dari detil teknis inilah kami melakukan komunikasi dan membangun ekspektasi bersama.
Dengan melihat detil rencana Yudhis, kami menjadi tahu perkembangan proses yang dilakukan Yudhis secara garis besar. Detil rencana ini terpasang di dinding ruang belajar Yudhis sehingga bisa menjadi alat ukur dan pengingat bagi Yudhis sendiri. Sesekali kami menanyakan perkembangan kegiatannya.
***
Dokumentasi sebagai Pembelajaran
Sekali lagi, tulisan ini adalah catatan perjalanan yang kami jalani di keluarga kami. Ini adalah rencana. Prakteknya belum tentu berjalan sesuai yang direncanakan. Tetapi dengan membuat rencana besar, setidaknya Yudhis belajar membuat arah hidupnya supaya dia memiliki ide bagaimana mengisi waktu dalam kesehariannya.
Dari pengalaman tahun lalu, tidak semua hal yang direncanakan Yudhis dalam vision boardnya berhasil dijalaninya. Penyebab ketidaktercapaian biasanya disebabkan adanya kesempatan yang tiba-tiba datang dan mengubah prioritas kegiatannya. Beberapa kesempatan tak direncanakan yang muncul tahun lalu antara lain: Besut Kode, Google Code In, Machine Learning, Eksplorasi, Gavel dan beberapa kesempatan magang yang sedikit banyak menggeser beberapa prioritasnya.
Hal penting bagi kami dalam proses pembuatan vision board ini adalah Yudhis bisa belajar dan menikmati prosesnya. Dia belajar untuk mengkomunikasikan apa-apa yang menjadi mimpi & rencananya, serta terus bertumbuh membangun diri agar menjadi manusia yang bermanfaat dan menjadi saluran berkah bagi sesama & semesta.
2 thoughts on “Vision Board Yudhis – 16 Tahun”
Mas Aar/Mbak Mira..
Vision boardnya Yudhis keren ya…
boleh share software utk buatnya pakai apa ? biar lbh gampang buatnya
Trm kasih atas infonya
Salam
Yudhis pakai adobe ilustrator mas. Tapi sebenarnya bisa buat pakai pengolah gambar apa saja kok. Bahkan sekarang tambah banyak pengolah gambar online yang bisa diakses gratis.