Hari Jumat yang lalu, aku mengisi pelatihan pengembangan diri (self development) untuk anak-anak homeschooling tingkat SMA di Komunitas Berkemas. Materinya sama dengan tingkat SD/SMP yang berlangsung minggu sebelumnya, yaitu membaca cepat (speed reading), mind mapping, dan search engine.
Senang rasanya bertemu dengan anak-anak homeschooling tingkat SMA. Sebagian diantara mereka baru lulus ujian persamaan yang diadakan bulan Juli yang lalu.
**
Ketiga jenis ketrampilan itu (speed reading, mind mapping, search engine) adalah bagian dari ketrampilan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar (learning skills). Dengan menguasai ketrampilan-ketrampilan ini, mudah-mudahan mereka bisa lebih mudah mempelajari materi-materi yang berat, sulit, atau jumlahnya banyak yang harus mereka pelajari.
Satu hal yang menarik dari sesi pelatihan ini adalah kesertaan dua orang pengajar Berkemas dan satu orangtua siswa. Bu Fenti, ibunda Dionisius ikut serta dalam sesi ini karena ingin mendampingi putranya saat proses belajar di rumah. Saya bahagia melihat keterlibatan orangtua seperti beliau yang bersemangat belajar untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan homeschooling untuk anaknya.
**
Karena sedang puasa, anak-anak minta agar acara dimulai siang hari setelah waktu sholat Jumat. Padahal seharusnya kegiatan ini dimulai sejak pagi sampai sore.
Tapi okelah. Yang penting kegiatan ini sudah mulai digulirkan. Menurut rencana, kegiatan pelatihan ini akan dilanjutkan dengan praktek sesi mind mapping setelah masa libur lebaran nanti. Yang akan menjadi instruktur untuk pelatihan mind mapping nanti adalah Lala.
Di akhir sesi, aku juga menceritakan rencana untuk mengadakan sesi pelatihan menulis untuk anak-anak dengan tema “Pengalaman Homeschooling-ku”. Menurut rencana, pelatihan ini akan diselenggarakan secara privat dan online, setiap anak mendapat asistensi satu-persatu. Selain asistensi melalui Internet, akan ada sesi pertemuan pembahasan bersama satu bulan sekali. Harapannya, di akhir masa pelatihan anak-anak akan memiliki buku karya mereka yang akan dilayout dalam bentuk ebook. Kalau ada karya mereka yang bagus akan dipromosikan ke penerbit agar bisa untuk diterbitkan.
Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memfasilitasi hobi dan ketrampilan anak-anak dalam menulis. Syukur-syukur bisa lahir satu penulis buku diantara mereka.
3 thoughts on “Speed Reading untuk SMA”
âť— …… haiii saya murid kelas 10 atau kelas 1 SMA …. di yudhis tira ini ada tidak home schooling tingkat SMA….. dan biayanya murah
mohon balasannya
Rani,
Kami homeschooling tunggal. Jadi, tidak kami menjalani homeschooling sendiri: tidak mendaftar ke mana-mana, tidak menerima siapa-siapa.
Kalau Rani mau homeschooling, tinggal belajar mandiri saja; kalau butuh tambahan bisa ikut les, privat, atau bimbel. Kalau butuh teman main/kegiatan, Rani bisa gabung kegiatan di komunitas atau klub2 hobi yang Rani suka. 🙂