Apakah sekolah membunuh kreativitas? Do schools kill creativity?
Itulah pertanyaan dan gugatan yang disampaikan oleh Sir Ken Robinson, seorang pendidik, yang menyampaikan pesannya di TED Talk yang menjadi salah satu video TED paling populer dan paling banyak ditonton.
Menurut Sir Ken Robinson, sistem dan cara kerja sekolah saat ini telah membuat kreativitas dan imajinasi anak tidak berkembang. Sistem sekolah hanya mengajar mata pelajaran, tapi tidak cukup mengembangkan kreativitas yang sebenarnya bersifat alamiah sekaligus penting bagi anak.

Kreativitas adalah hal lamiah bagi Anak
Salah satu argumen Sir Ken Robinson, kreativitas adalah hal yang dimiliki anak sejak lahir dan tidak takut melakukan kesalahan.
Anak-anak berani mencoba dan jika mereka melakukan kesalahan, mereka tak takut untuk mencobanya lagi hingga berhasil.
Itulah cara anak-anak belajar berjalan, berbicara, dan bertumbuh pada waktu kecil dari tidak bisa menjadi bisa.
Sayangnya, ekosistem persekolah tidak mendukung mentalitas untuk mencoba hal yang baru. Anak didorong untuk menghindari kesalahan dan kesalahan mendapat hukuman secara mental sehingga anak takut melakukan kesalahan. Sistem sekolah terlalu berfokus pada penguasaan mata pelajaran yang diajarkan.
Padahal, kesalahan adalah pintu untuk terbukanya ide-ide baru.
Kreativitas = Keterampilan Abad 21
Di era saat ini yang bergerak sangat cepat, kreativitas adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki anak-anak.
Menurut “21st Century Education Framework” yang dikembangkan World Economic Forum (WEF), kreativitas merupakan salah satu keterampilan penting untuk survival di abad 21, bersama 15 keterampilan lainnya.
Pertanyaan lanjutannya adalah: bagaimana sekolah bisa membangun budaya kreativitas dan keterampilan kreativitas pada anak?
Pertanyaan proaktif untuk orangtua: bagaimana orangtua dan keluarga bisa berkontribusi untuk mengembangkan budaya dan kreatif anak?
Selengkapnya video Sir Ken Robinson: