Hari ini kami masih merasakan kepiluan yang sangat berat, kepedihan dan ketidakmengertian yang amat dahsyat: mengapa tindakan yang sangat brutal dan kejam terhadap Jemaat Ahmadiyah seperti di Kantor Berita 68H dan Youtube ini bisa ada; apalagi mengatasnamakan kebenaran, kesucian, nama Allah dan pembelaan terhadap ajaran-Nya?
Yang membuat kami juga tidak habis berfikir, masih ada orang-orang yang menyalahkan korban (dan memberikan pembelaan/pembenaran terhadap tindakan pembunuhan keji semacam ini).
Kami bukan penganut Ahmadiyah. Tapi kami sangat berduka dan prihatin dengan peristiwa ini.
Buat kami, tindakan semacam ini, dilakukan oleh siapapun dan dengan alasan apapun, harus disikapi dengan jelas dan keras. Tak ada wilayah abu-abu untuk hal semacam ini. Tak ada toleransi dan pembenaran apapun untuk tindakan semacam ini. Kekerasan dan pembunuhan keji dalam menyikapi perbedaan keyakinan/pendapat sama sekali tak bisa dibenarkan.
**
Ya Allah ya Tuhan kami,
Kami bermohon kiranya Engkau berkenan mengaruniakan kepada kami setetes Rahman dan Rahim-Mu agar tak ada setitik pun kekejian di dalam diri kami, apalagi yang mengatasnamakan-Mu. Semoga Engkau senantiasa membimbing kami agar segala yang ada di dalam hati, pikiran, ucapan, dan tindakan kami senantiasa selaras bersama pengajaran-Mu dan kehendak-Mu.
Siapakah Pemilik-Mu?
Ya Allah
Ya Tuhanku
Siapakah pemilik-Mu?
Adakah hanya satu kaum yang berhak atas-Mu?
Ya Allah
Ya Tuhanku
Siapakah kekasih-Mu?
Adakah hanya satu kaum yang jadi kekasih-Mu?
Siapakah yang terbaik di mata-Mu?
Adakah yang paling benar untuk-Mu?
Bukankah setiap jalan menuju-Mu
Niscaya datang dari-Mu
Ya Allah
Ya Tuhanku
Berikan petunjuk-Mu
Agar manusia hidup damai di Bumi-Mu
Ya Allah, Engkaulah kekasihku
Ya Tuhan, asa kami kepada-Mu
Jalinkan kami di dalam cinta-Mu
Satukan kami di jalan-jalan menuju-Mu
3 thoughts on “Siapa Pemilik-Mu?”
Tulisannya/puisinya sangat menyentuh hatiku.
Terimakasih Pak Aar, salam kenal dari Blogger Purbalingga.
Kapan2 boleh dong berkunjung ke blog aku di http://danikaizen.blogspot.com
😛
TUHAN, siapakah ENGKAU sebenarnya ???
Banyak manusia mengaku beragama.
Tapi tidak pernah merasakan kehadiran Tuhan.
Banyak manusia berbuat demi agamanya.
Tapi dengan cara kekerasan dan perusakan.
Terkadang kita terlalu egois.
Menyangka bahwa”Tuhan milik agama kita saja”.
Jika ada orang menyebut nama Tuhan selain Allah.
Kita langsung tuduh dia kafir dan sesat.
Padahal kita tidak tahu apa yang ada dihatinya.
[Mungkin kita sendiri yang kafir dan sesat].
Jika kita berbeda agama.
Terkadang kita masih berebutan Tuhan.
Padahal yang kita perebutkan cuma “nama Tuhan”.
TUHAN, apakah itu namamu?
Ataukah itu cuma panggilan manusia saja?
TUHAN, siapakah Engkau sebenarnya???
Orang bijak berkata,” Engkau adalah yang maha Esa” [satu adanya].
Tapi yang kutahu, Engkau disebut dalam banyak nama.
Tergantung bahasa dan agama yang diyakininya.
Mengapa kita berebutan Tuhan.
Mengapa kita bertengkar hanya karena sebuah nama
Tuhan hadir untuk semua umatNya.
Tuhan hadir bukanlah untuk satu agama.
Mari kita semua berjabat tangan.
Lupakan segala permusuhan.
Hilangkan segala kebencian.
Agar hidup penuh dengan kasih sayang.
[Semoga Tuhan selalu menyertai kita]
Ditulis oleh : Dani Kaizen
E-mail : dania.pbg@gmail.com
Website : http://danikaizen.blogspot.com/ 🙂
Ceritaku tentang TUHAN…..
Suatu hari………….
Tuhan di sembah dan di agungkan.
Tuhan di mintai pertolongan dan berkahnya.
Lain hari……………
Tuhan di cuekin dan di tinggalkan.
Tuhan cuma di jadikan jimat dan pengusir setan.
Aku menyembah Tuhan.
Kamupun menyembah-NYA
Tuhanku berada di mana-mana.
Mungkin Tuhanmu berada di atas langit.
Nama Tuhan diperdebatkan dan di buat rebutan.
Cari muka atas nama ibadah.
Berlindung dalam dalil agama.
Padahal yang dicari kesenangan belaka.
Wahai para pencinta Tuhan, cobalah renungkan !!!
BahwaTuhan itu maha Esa [satu adanya].
Namanya bermacam-macam.
Tergantung bahasa yang di gunakan.
Dan keyakinan yang di pegang.
Kalau kau pencinta Tuhan.
Maka cintailah juga sesama manusia.
Walau berbeda agama dan keyakinan.
Kita semua adalah bersaudara.
Satu Ayah dan Ibu [Adam dan hawa].
Tuhan itu milik kita semua.
Tuhan bukan milik satu agama.
Apalagi milik satu kelompok.
Tuhan itu maha pengasih lagi maha penyayang.
Maka sebarkanlah kasih sayang pada semua makhluk-NYA.
Tak ada gunanya emosi dan kekerasan.
Apalagi sampai merusak dan melukai.
Mari hentikan permusuhan dan dendam.
Kita ganti dengan CINTA dan perdamaian.
PEACE AND LOVE FOREVER !!!
Ditulis oleh : Dani Kaizen
E-mail : dania.pbg@gmail.com
Website : http://danikaizen.blogspot.com/ 🙂