Dalam model pendidikan lama, proses belajar berlangsung secara sekuensial dan hanya mengandalkan satu moda pendidikan, yaitu persekolahan.
Di era informasi saat ini, proses belajar berlangsung lebih dinamis dengan sarana belajar yang sangat beragam, seperti belajar online, seminar, workshop, magang, dan lainnya.
Saat ini, kita sudah mulai menikmati fenomena ini. Anak-anak juga memiliki sarana belajar yang beragam.
Peran krusial orangtua bukan mengajar
Dalam konteks homeschooling, keragaman sarana belajar ini menegaskan tentang peran orangtua dalam homeschooling. Tugas orangtua homeschooling bukanlah mengajar anak mata pelajaran, tetapi lebih sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran anak.
Tantangan besar orangtua homeschooling bukanlah menjadi guru yang kompeten, tetapi menjadi fasilitator handal, menjadi coach dan inspirator yang dapat membantu anak mengeluarkan potensi-potensi terbaiknya.
Peran besar orangtua adalah menyiapkan anak menjadi pembelajar mandiri (self-directed learner) dengan membekali anak budaya belajar, wawasan, serta keterampilan belajar (learning skills).
Sementara itu, sumber ilmu dan keterampilan bisa berasal dari mana saja, tak harus berasal dari orangtua.
Sarana-sarana belajar baru
Dari pengalaman praktek homeschooling di keluarga kami, sejak kecil anak-anak belajar mencari guru untuk materi-materi yang ingin dipelajarinya.
Aneka keterampilan dipelajar anak-anak setahap demi setahap menggunakan tutorial yang tersedia secara luas di Internet.
Seperti yang dilakukan Yudhis yang sedang menekuni dunia teknologi. Sejak kecil dia terbiasa belajar menggunakan materi online. Dia belajar desain di PSD Tuts, mengikuti kelas Minecraft for Homeschool, kelas Architecture Academy, belajar tentang Amazon AWS di Udemy, dan lain-lain.
Bukan hanya kelas online, kami juga memanfaatkan workshop atau pelatihan offline. Beberapa minggu yang lalu, Yudhis mengikuti pelatihan setup dan manajemen server yang diselenggarakan oleh Masterweb, sebuah perusahaan penyedia hosting Indonesia.
Dengan ketersediaan sumber belajar yang semakin meluas, tantangan besar anak-anak sekarang adalah mengenali apa yang menjadi minat & bakatnya, kemudian melakukan eksplorasi melalui kegiatan belajar sekaligus berkarya pada hal-hal yang ditekuninya.
1 thought on “Sarana-sarana belajar baru di era informasi”
Keren banget, saya masih tahap mencari cari sekolah dan mempertimbangkan anak Homecshooling saja.