Beberapa waktu lalu Yudhis & Tata mendapatkan hadiah buku sangat bagus dari Izza. Sejak itu sudah beberapa kali mereka melakukan percobaan dan membuat materi2 yang ada di dalam buku itu.
Salah satu yang mereka pelajari adalah Mud Brick House dari Egypt. Yudhis membuat rumah lumpur ini bersama Abby. Mereka menggunakan kardus bekas yang dipotong membentuk rumah, ditempel dengan lem dan selotip lalu dilapis dengan semen putih.
Sementara Tata membuat Egyptian Pastry, roti Mesir jaman dahulu kala. Untuk itu, Tata membutuhkan tepung, air, madu, baking powder dan jinten. Rasanya unik karena tidak terlalu manis dan ada aroma jinten yang membuat baunya jadi seperti gule.. hehe
Melalui rumah lumpur & roti Mesir ini, diskusi tentang Mesir kuno menjadi hidup. Anak-anak seakan masuk dalam hayalan seperti apa hidup di zaman Mesir kuno, bagaimana rasanya hidup di rumah lumpur dan makan roti tanpa gula.
Belajar melalui percobaan/prakarya memang menyenangkan. Keingintahuan yang terbangun, pertanyaan2 yang muncul, memaksa kita sebagai orangtua untuk belajar & mencari tahu banyak hal bersama.
4 thoughts on “Rumah Lumpur Mesir”
wow keren mudbricknya dan penasaran nih sama rotinya…, senang melihat anak2 belajar dg sukacita 😉
Betul sekali mbak. Memang menyenangkan melihat anak semangat & bahagia mempelajari sesuatu 🙂
nama bukunya apa mbak ❓
Buku yang dipakai anak2 untuk project ini adalah “300 Science and History Projects”