Selamat berjumpa kembali di Rumah Inspirasi.
Walaupun masih solusi sementara, Rumah Inspirasi sudah aktif kembali sejak tadi malam. Mudah-mudahan bisa bertahan cukup lama sampai mendapatkan solusi yang lebih fleksibel.
Terima kasih teman-teman untuk semua dukungan dan doanya.
Ini sekelumit cerita di balik “ambruknya” Rumah Inspirasi.
***
Pemakaian resource yang terlalu besar
Problem dari Rumah Inspirasi kemarin adalah pemakaian resource server yang terlalu besar. Padahal, beban blog ini sebenarnya belum terlalu besar. Space hosting yang dipakai sekitar 750 MB (dari jatah 1.5 GB) dan pemakaian bandwith 31 GB (dari jatah unlimited bandwith). Jadi, secara teoritis seharusnya tak ada masalah dengan kapasitas hosting.
Ternyata, masalahnya bukan di kapasitas space atau bandwith, tetapi pemakaian resource CPU. Karena hosting yang digunakan adalah shared hosting (satu server yang dibagi banyak penyewa, seperti kamar kos), begitu pemakaian server melonjak, blog kita jadinya disuspend.
Pemicu kenaikan pemakaian resource server ini adalah gabungan antara naiknya jumlah pengunjung dan pola proses di blog. Pengunjung terus naik dan banyak yang ingin mengunduh lagu-lagu anak. Karena banyak pengunjung dan rata-rata mendengarkan lagu (padahal lagunya sudah disimpan di tempat luar), akibatnya terjadi peningkatan pemakaian CPU yang cukup signifikan.
Untuk mengaktifkan Rumah Inspirasi, solusi sementara yang kami lakukan adalah merampingkan situs dengan cara mengefisiensikan pemakaian server yang mengakses resource eksternal. Video dan musik kami cabut dari Rumah Inspirasi. Kami sedang menyiapkan tempat khusus untuk mewadahi tempat berbagi lagu-lagu anak hasil karya Lala.
Apakah solusi sementara ini bekerja? Mudah-mudahan. Seberapa lama? Mudah-mudahan cukup lama hingga kami menemukan sumber pendanaan untuk migrasi ke sever yang lebih fleksibel.
Memikirkan ulang Model Bisnis
Untuk mendukung model berbagi secara gratis sebagaimana yang kami lakukan selama ini, kami harus memikirkan ulang “model bisnis” dalam jangka panjang. Rumah Inspirasi ini semakin membesar dan semakin berat kalau hanya mengandalkan resource pribadi kami. Rasanya perlu mulai berfikir tentang mekanisme pendanaan (funding).
Kami sedang merenung. Apakah perlu ada iklan, donasi, sponsorship untuk mendukung kelangsungan Rumah Inspirasi, terutama sarana untuk berbagi lagu anak yang membutuhkan resource besar?
Kami sama sekali belum punya pengalaman tentang mekanisme funding ini. Kami juga tidak memiliki akses langsung ke sumber-sumber funding. Tapi kami percaya, ada diantara teman-teman yang memilikinya.
Jika Anda punya pendapat, ide, atau akses ke sumber pendanaan, dengan senang hati kami ingin mendengarnya. Anda dapat menyampaikannya di dalam komentar di bawah ini atau melalui email atau jalur pribadi.
2 thoughts on “Rumah Inspirasi Aktif Kembali”
belum tau mas aar, tapi mudah2an ada teman yg bisa memberi info ya. sebenarnya waktu wimar bagi2 dana dan web ini ikutan, saya berharap rumahinspirasi kebagian rejeki. tpai rupanya belum waktunya ya. sabar ya mas aar, orang baik memang selalu ada ‘message’ dari Allah SWT …
berharap semua segera baik2 saja… 😉
Terima kasih mbak Ika atas perhatian dan doanya.
Masih butuh doa lebih banyak dan kerja lebih keras sehingga tak dikalahkan oleh keterbatasan. 🙂