fbpx

Refleksi Perjalanan Homeschooling 2016

Perjalanan homeschooling di keluarga kami masih berlanjut. Duta, Tata, dan Yudhis masih menjalani kegiatan belajarnya melalui homeschooling alias belajar mandiri.

Ada beberapa catatan perjalanan homeschooling anak-anak, baik yang tercatat di blog Rumah Inspirasi maupun yang sudah dijalani tapi tak tercatat. Yang pasti, kegiatan terus dilakukan, pembelajaran tak pernah berhenti sepanjang tahun baik yang berhubungan dengan hal-hal akademis maupun pengembangan diri.

refleksi-perjalanan-homeschooling-2016

Refleksi Umum

Secara umum, anak-anak masih menikmati proses belajar mandiri, demikian pula kami. Kami sangat menikmati fleksibilitas homeschooling di mana anak-anak bisa belajar bertanggung jawab atas proses pendidikannya sendiri, sambil mengembangkan diri sesuai kecepatan dan mimat masing-masing.

Proses kegiatan pembelajaran kami saat ini menggunakan sistem menu dan proyek.

Dalam sistem belajar menggunakan menu, kami membuat kesepakatan target-target belajar dan jadwal kegiatan belajar setiap anak. Biasanya jadwal dirancang mingguan. Dalam praktiknya, setiap hari mereka boleh memilih urutan melakukan kegiatannya, yang penting target hariannya terpenuhi.

Kami juga menggunakan pendekatan proyek (project-based learning) untuk kegiatan anak-anak. Kami menyepakati sebuah proyek yang akan dikerjakan dalam rentang waktu tertentu, mereka kemudian mengatur sendiri proses pengerjaannya. Di akhir, mereka memberikan output baik karya maupun presentasi.

Homeschooling Duta sepanjang 2016

Target pengembangan Duta (8 tahun) sepanjang 2016 adalah meningkatkan kepercayaan diri & kemampuan verbal (bicaranya). Dua hal itu berkelindan.

Karena kemampuan verbalnya belum berkembang optimal, Duta menjadi agak kurang percaya diri. Karena kurang percaya diri, Duta tidak berani membangun percakapan dengan teman-temannya.

Kegiatan utama yang kami lakukan sepanjang tahun adalah “menempel” Duta untuk memberikan kenyamanan psikologis bahwa dia diterima apa-adanya. Tak apa-apa dengan keterbatasan kemampuan berbicara Duta. Kami menerima dia apa-adanya dan tak melabelinya secara negatif. Pada saat bersamaan, kami terus membangun percakapan sambil memberikan feedback sepanjang proses yang dijalaninya bersama kami.

Kami juga menjaga agar kegiatan membaca buku sebelum tidur tetap terjaga. Sepanjang tahun ini, mungkin sekitar 80-90% malam ditutup dengan membaca buku cerita untuk Duta, antara lain: serial Franklin, George, Mr Men, Rumah Kecil di Padang Rumput (Little House), dan lain-lain.

Sementara kemampuan verbal masih terus dalam pengembangan, ada hal-hal yang berkembang lebih pesat, yaitu matematika, basket dan catur. Dari sisi akademis, tahun 2016 ini Duta berhasil menyelesaikan matematika IXL Math kelas 2. Saat ini Duta sudah mulai mempelajari matematika kelas 3.

Duta rajin berlatih dan menonton basket, serta mengalami perkembangan yang cukup pesat sepanjang tahun ini. Di akhir tahun, kami sempat membuat proyek tentang Klub NBA untuk Duta.

Selain basket, tahun 2016 ditandai dengan minat Duta terhadap catur. Kami fasilitasi minatnya dengan memberikan hadiah papan catur, serta aplikasi catur di smartphone. Sekarang, salah satu kegiatan harian Duta adalah belajar catur menggunakan aplikasi Learning Chess dan Tactical. Kalau perkembangan minat caturnya konsisten, ada kemungkinan kami akan mencarikan klub catur atau guru catur untuk Duta.

Untuk 2017, kami masih akan fokus pada keterampilan berbahasa Duta, baik lisan maupun tulisan sambil menemani proses pengembangan diri lain yang dijalani Duta.

Perjalanan Homeschooling Tata 2016

Sepanjang 2016, Tata terus menjalani kegiatan-kegiatan belajarnya, baik yang mandiri, bersama Klub Oase maupun kegiatan-kegiatannya di luar.

Tahun 2016 menjadi masa pancaroba bagi Tata sudah mulai masuk usia menjelang remaja. Ada perkembangan hormonal yang membuatnya lebih “moody”. Kami mencoba beradaptasi dengan kondisi ini dan terus berusaha menjadi teman yang baik bagi Tata, memperluas ruang baginya untuk mengatur dan mengekspresikan dirinya.

Bulan April 2016, Tata sudah menyelesaikan matematika kelas 6 dan mengerjakan matematika kelas 7. Tahun ini Tata juga sudah menyelesaikan seluruh materi belajar SD untuk persiapan Ujian Kesetaraan Paket A tahun depan.

Dari sisi pengembangan diri, sepanjang 2016 Tata aktif mengikuti kegiatan dance dan basket. Selain menang dalam kompetisi dance antar klub Rockstar, Tata beberapa kali ikut show di mal untuk mengasah kepercayaan dirinya. Selain itu, Tata bersama tim basket Rockstar Gym beberapa kali mengikuti kejuaraan basket kelompok umur DKI Jakarta.

Tahun 2016 juga menjadi proses Tata mengasah kreativitas dan keterampilan menggambarnya. Sambil terus mengeksplorasi, Tata mulai meningkatkan drawing skill-nya dengan belajar di Carrot Academy. Selain itu, Tata mulai aktif lagi dengan membuat video-video speed drawing.

Di penghujung tahun, Tata mengikuti kegiatan #OASEksplorasi kelompok Jahe dengan melakukan perjalanan ke luar kota #petualanganbelajar selama 3 hari. Kegiatan yang persiapannya dilakukan selama 4 bulan ini memberikan banyak pengalaman buat Tata.

Tahun 2016, Tata juga membuat milestone dengan menyelesaikan satu paket gambar yang dijualnya di Etsy.

Tahun 2017, Tata akan lebih banyak fokus pada persiapan Ujian Kesetaraan Paket A. Selain itu, tentu semua aktivitas pengembangan diri di dunia kreatif masih akan terus dilanjutkan. Bentuknya apa? Kita nantikan perkembangan tahun depan.

Perjalanan Homeschooling Yudhis 2016

Tahun 2016 menjadi milestone yang lumayan serius buat Yudhis. Banyak kesempatan pengembangan diri dan peluang-peluang berkarya yang semakin terbuka lebar.

Secara akademis, Yudhis menyelesaikan Ujian Paket B (setara SMP) sehingga dia mulai menjalani homeschooling tingkat SMA.

Tahun ini Yudhis mendapatkan kesempatan magang di program STAR (Student Associate Program) yang diselenggarakan Student Job Indonesia. Program yang berjalan 6 bulan itu membuka wawasan & jejaring Yudhis di dunia teknologi & startup.

Keputusan Yudhis mengikuti kompetisi pemrograman Besut Kode yang diselenggarakan Wikimedia ternyata berdampak besar. Selain mendapatkan kesempatan mentoring pemrograman dan menjadi salah satu pemenang Besut Kode 2016, Yudhis mendapatkan kesempatan mengikuti kompetisi pemrograman Google Code-in yang masih berlangsung hingga saat ini.

Di tahun ini, Yudhis juga menjadi salah satu peserta Konferensi Anak Merdeka yang diselenggarakan Jaringan Pendidikan Alternatif. Kegiatan ini membuatnya berjejaring dengan anak-anak yang belajar di pendidikan alternatif dari berbagai kota di Indonesia.

Jejaring lain yang dibangun Yudhis adalah melalui kegiatan dance. Tahun ini, Yudhis kembali ikut pentas recital dance di Gedung Usmar Ismail. Sepanjang persiapan kegiatan recital, selama 3 bulan Yudhis berkegiatan bersama dan berjejaring dengan teman-teman remajanya di Rockstar Mall of Indonesia, Kelapa Gading.

Di tahun ini, Yudhis juga mengikuti #OASEksplorasi, melakukan perjalanan 7 hari tanpa gadget ke luar kota untuk melakukan riset bersama teman-temannya anak homeschooling usia 12-15 tahun.

Di akhir tahun, Yudhis mendapat kepercayaan Kemdikbud untuk menjadi salah satu anggota penyusun modul pengembangan remaja. Yudhis membuat modul “Belajar Membuat Game” sebagai salah satu upaya mendorong anak-anak untuk berubah dari mentalitas pemain (konsumen) menjadi pencipta (produsen).

Tahun 2017, Yudhis masih akan meneruskan kompetisi Google Code-in. Fokus tahun depan lebih pada pengembangan diri, membangun jejaring, dan karya di dunia nyata. Mungkin Yudhis ingin mencoba magang sambil menyelesaikan jadwal-jadwal rutinnya.

1 thought on “Refleksi Perjalanan Homeschooling 2016”

  1. Happy New Year 2017 Mas Aar, Mba Lala, Yudhis, Tata, dan Duta

    Senang deh baca perkembangannya
    Ikutan bangga buat semua pencapaiannya Yudhis, Tata and Duta

    Semangaat Baru 🙂

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.