Setiap malam menjelang tidur, Duta pasti minta dibacakan buku. Entah buku serial membaca berbahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Suka-suka Duta saja mau dibacakan yang mana, pokoknya harus ada sesi membaca buku sebelum tidur. Kalau aku terlalu lelah dan langsung mengajaknya tidur Duta pasti protes, “Ibu read, ibu lupa!”.
Terus terang kadang aku bosan karena Duta sering minta dibacakan buku yang sama berulang-ulang. Walau tahu teorinya bahwa anak itu memang suka dibacakan buku yang sama lagi dan lagi dan lagi (dan ini pun kejadian ketika Yudhis & Tata kecil) tetap saja aku bingung. Kok bisa sih, anak ini nggak bosen-bosen?

Suatu malam, sebelum mulai “membaca”, Duta kemudian menunjuk judul buku sambil “membaca” – Rumah Kecil di Padang Rumput. Wah, sepertinya Duta mulai “menghafal” bentuk kata. Sejak itu aku mulai membaca lantang sambil mengajak Duta terlibat untuk membaca. Setiap ada kata “Rumah” – “Kecil” – “Padang” – “Rumput”, maka itu bagian Duta untuk “membaca”. Pengalaman ketika Yudhis & Tata kecil, mereka bangga sekali kalau sudah mulai bisa “membaca” buku kesukaan mereka.
Setelah beberapa hari, aku mulai memperkenalkan kata-kata baru dalam buku itu. Seperti kata “Laura” – “Mary” – “Carrie” – “Jack” – “Pa” – “Ma”. Terus perlahan sedikit demi sedikit kata yang dihafal Duta bertambah. Tiba-tiba beberapa hari yang lalu menjelang waktu tidur, Duta mengejutkanku karena “membaca” nyaris lengkap satu halaman dengan lancar.
Waah, diam-diam ternyata Duta menambahkan sendiri hafalan kata dalam buku itu. Memang membacakan buku anak sebelum tidur walau sebentar efeknya luar biasa.
2 thoughts on “Read Aloud Serial Rumah Kecil”
Seperti yang mbak Lala ceritakan di webinar sesi #3, dialek Duta bule bangetttt….. 😀
Thanks ya Mbak Lala…kesukaan saya banget ini. Langsung saya cari bukunya dan untungnya di KoKas ada lengkap. Sekarang lagi beli sedikit demi sedikit, sambil juga nonton filmnya di YouTube. Ini memang cerita yang baik untuk pengembangan tabiat anak.