Ada sedikit cerita menarik mengenai proses Yudhis belajar menulis blog. Dua hari yang lalu, Yudhis menulis review tentang “Hotel Mogul”. Aku meninggalkannya sendiri di depan komputer untuk menulis review itu.
Ternyata, Yudhis punya akal untuk membuat prosesnya cepat dan hasilnya bagus. Dia mencari review tentang Hotel Mogul menggunakan Google, kemudian dia translate menggunakan Google Translate.
Pada awalnya aku tak tahu. Tapi setelah beberapa kali Yudhis mendatangiku untuk menanyakan terjemahan kata-kata tertentu, aku mulai curiga. Aku melihat layar komputer Yudhis, dan tahulah aku kalau dia menggunakan Google Translate.
But it’s fine. Sampai di sini aku masih oke. Menurutku, boleh juga akal Yudhis. Kepada Yudhis, aku berpesan,”Jangan semua dimasukkan ya.. yang penting-penting saja.”
Setelah selesai membuat review dan upload, Yudhis kemudian lapor kepadaku, minta hasil pekerjaannya diperiksa. Dari sini, baru aku secara detil membimbing Yudhis untuk memperhatikan tulisannya.
Aku perhatikan, di beberapa tempat Yudhis hanya copas. Aku tanyakan kepadanya, apa maksud kalimat ini, dia tidak bisa menjawab. Aku memberikan beberapa masukan kepadanya agar dia menulis dengan bahasanya sendiri. “Tak perlu panjang, isi yang penting dan kamu mengerti. ”
Setelah memberi contoh perubahan yang aku maksud dan Yudhis mulai mengerti, akhirnya Yudhis merombak ulang hasil tulisannya.
**
Buatku, peristiwa ini menarik. Ternyata Yudhis sudah semakin menguasai tools kerja di Internet. Terbukti dengan idenya mencari review dan menggunakan Google Translate yang dilakukannya tanpa ada arahan sedikit pun dariku.
Ini adalah pencapaian Yudhis yang menurutku bagus. Sebuah bonus dari kegiatan utama yang dilakukannya, yaitu menulis blog di Dunia Yudhis.?