I love Pramuka! Sejak SD hingga SMA, aku ikut Pramuka dan menikmati kegiatan di Pramuka. Walaupun aku bukan tipe anak outdoor, Pramuka memberikan banyak pengalaman berharga dalam hidupku, terutama dalam hal pengembangan life skills dan kemampuan berorganisasi.
Itulah sebabnya aku sangat bahagia ketika Lala bersama teman-teman Klub Oase menyatakan keinginannya merintis kegiatan Pramuka Komunitas. Ya, pramuka komunitas adalah bentuk baru gugus depan pramuka yang tidak berbasis sekolah, tetapi berbasis pramuka. Berbekal pertemanan Raken dengan kakak-kakak pembina Pramuka, akhirnya anak-anak berkegiatan Pramuka setiap Rabu, dua pekan sekali.
Pramuka Oase ini memang masih baru. Tetapi tetap senang saja melihat perkembangan ini. Walaupun anak-anak tidak bersekolah, mereka tetap bisa ikut pramuka di tingkat gugus depan (gudep) dan kegiatan-kegiatan lain yang lebih massal, seperti jambore, raimuna, dan perkemahan pramuka lainnya. Dalam konteks homeschooling, pramuka bisa menjadi saluran bagi anak-anak untuk belajar dinamika kelompok dan berorganisasi. Tentu saja, banyak pelajaran lain yang khas pramuka seperti belajar sandi, morse, semaphore, tali-temali, P3K, baris-berbaris, peta, survival, menyanyi, dan lain-lain.
Seperti hari Rabu (20/2) yang lalu, anak-anak mulai belajar tentang Semaphore dan Morse. Mudah-mudahan anak-anak menikmati dan mendapatkan pengalaman hidup yang menyenangkan dari kegiatan pramuka mereka.
