Hari Minggu (10/6) yang lalu, ada kegiatan kumpul Keluarga Besar Djojomartono (KBDM). Acara pertemuan berlangsung di kediaman Om Bambang Sutrisno di Kalibata, Jakarta.
Ini adalah pertemuan pertama yang melibatkan jaringan keluarga cukup besar karena tersebar di berbagai kota. Eyang Djojomartono sendiri adalah 3 generasi di atas kami (Lala).
Dari kegiatan kumpul keluarga ini, Yudhis dan Tata belajar tentang pohon keluarga (family tree). Pohon keluarga itu bukan hanya keluarga dekat, tetapi juga mencakup keluarga besar yang lebih jauh.
Karena yang menjadi “panitia” acara ini adalah Eyang Putri, Yudhis dan Tata banyak terlibat membantu persiapan acara. Salah satunya adalah menyiapkan badge untuk para peserta. Badge itu diberikan nama dan nomor urut.
Sebagai contoh, nomor Yudhis adalah 12111. Setiap urutan mengandung arti urutan anak ke berapa. Angka urutan pertama menunjukkan Eyang Djojomartono. Angka urutan kedua (2) berarti Yudhis keturunan anak kedua Eyang Djojomartono (Sunardi DM). Angka urutan ketiga (1) berarti keturunan dari anak pertama dari Eyang Sunardi DM (Sri Murdiningsih). Angka urutan keempat (1) berarti keturunan dari anak pertama dari Eyang Putri Sri Murdiningsih (Lala). Angka urutan kelima (1) berarti anak pertama dari Ibu Lala.
Sementara untuk Tata, angkanya adalah 12112 dan Duta adalah 12113. Penjelasannya sama dengan Yudhis. Yang membedakan adalah angka terakhir. Angka 2 menunjukkan Tata adalah anak kedua dari Ibu Lala dan angka 3 menunjukkan Duta adalah anak ketiga dari Ibu Lala.
Selain angka, penanda yang lain adalah warna pita. Satu generasi (satu sepupuan) ditandai dengan pita berwarna yang sama. Jadi, selain ada foto bersama seluruh keluarga, ada juga foto per “angkatan” berdasarkan warna pita yang sama.
***
Semua proses belajar tentang pohon keluarga itu dibimbing oleh Eyang Putri yang memang sangat concern dan selalu menjadi motor untuk kegiatan-kegiatan keluarga besar.