Petualangan belajar anak-anak homeschooling Penggalang Oase di tahun 2017 berpusat pada kegiatan OASE Eksplorasi. Inti kegiatannya adalah ekspedisi, petualangan, melakukan perjalanan mandiri keluar kota dengan sebuah tujuan tertentu.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, konsep yang disepakati bersama anak-anak untuk OASEksplorasi 2017 adalah perjalanan ke pulau. Para penggalang ini mendapat tantangan dari kakak mentor mencari dana sendiri untuk kegiatannya.
Setelah melakukan brainstorming dan diskusi, mereka sepakat mengadakan sebuah acara yang kemudian diberi nama: OFest, Oase Festival.
OFest atau OASE Festival telah berhasil diselenggarakan di Museum Bank Mandiri Jakarta pada Sabtu, 16 September 2017. Anak-anak berhasil merencanakan dan mengeksekusi kegiatan OFest dengan baik dan mengumpulkan keuntungan bersih: Rp 14 juta yang menjadi modal untuk proses perjalanan ke pulau seperti yang mereka harapkan.
Proses OASEksplorasi 2017
Proses lanjutan dari OASE Festival adalah persiapan OASEksplorasi. Fase pertama adalah anak-anak diminta memilih apakah menjadi panitia atau peserta.
Jika menjadi panitia, mereka harus bekerja mengurusi semua urusan perjalanan mulai penentuan pulau, transportasi, akomodasi, dan lain-lain. Mereka akan capek dan tetap harus menyelesaikan proyek personalnya. Keuntungannya, mereka bisa pergi melakukan survey, menentukan pulau & sarana yang dikunjungi.
Sementara itu, bagi peserta yang memilih menjadi peserta, mereka bisa lebih fokus untuk mempersiapkan proyek personal mereka dan tidak perlu capek & ribet mengurusi aneka proses pengorganisasian kegiatan. Kerugiannya, mereka harus pasrah dan tidak boleh complaint atas apapun keputusan yang dibuat panitia.
Tahapan selanjutnya, panitia mulai bekerja. Secara bersamaan, semua anak harus membuat rencana proyek personal selama OASEksplorasi. Mereka bukan hanya membuat rencana dan proposal, tapi terus didetilkan dalam bimbingan para mentor dan orangtua, bahkan hingga sampai dummy output.
Dalam proses ini, anak-anak belajar mengelola proses kreatif mulai ide hingga eksekusi, sambil menakar antara harapan/rencana dengan realisasi yang bisa dilakukan dalam waktu terbatas.
Sesuai survey dan perhitungan panitia, perjalanan dilakukan ke Pulau Harapan dengan jangka waktu kegiatan 4 hari.
Bagi peserta yang tidak mengikuti OASEksplorasi 2016, mereka harus menyelesaikan tugas Mini Eksplorasi seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Mereka harus belajar membuat log book, melakukan wawancara, membuat output, melakukan permainan paperclip, dan lain-lain.
Pra-Perjalanan Eksplorasi
Menjelang perjalan Eksplorasi, ada beberapa pelatihan dan persiapan yang dilakukan para peserta Ekplorasi, diantaranya:
- Pembuatan Peta Hijau bersama kak Inu dari Jaladwara
- Water safety & snorkeling di kolam Sekolah Tinggi Perikanan (STP) dan kolam renang Wisma Makara UI
- Membuat video dokumenter bersama kak Andi Dio
- Kelas Menulis bersama kak Irma Nugraha
Sepanjang waktu menjelang keberangkatan, aneka tugas juga diberikan oleh para mentor. Ada tugas mencari informasi tentang Pulau Harapan, membuat logbook rencana perjalanan dari rumah ke Pelabuhan Sunda Kelapa, rencana jadwal kegiatan selama Eksplorasi, daftar barang & hasil packing.
Di luar output personal yang direncanakan, ada beberapa tugas dari kakak mentor yang harus diselesaikan sepanjang perjalanan, antara lain:
- zero waste (tak boleh air kemasan & jajanan berbungkus) dan membuat logbook tentang sampah yang dihasilkan selama eksplorasi
- berkenalan dengan penumpang kapal & mencatat hasil wawancara di logbook
- foto keluarga bersama keluarga inang
- mencatat seluruh pengeluaran dalam logbook
Perjalanan ke Pulau Harapan
Senin, 30 Oktober 2017, kegiatan OASeksplorasi 2017 dimulai. Rombongan 23 anak dan 7 mentor berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa. KM Sabuk Nusantara siap mengantar mereka ke Pulau Harapan hanya dengan biaya Rp 15 ribu/orang.
Berangkat pukul 08.00, kapal bersandar di Dermaga Pulau Harapan sekitar pukul 13.30. Anak-anak kemudian dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing menginap di rumah penduduk yang telah bersedia menampung mereka. Setiap rumah didampingi seorang mentor yang juga berfungsi membantu proses penyelesaian kegiatan anak-anak untuk menghasilkan output seperti yang direncanakan.
Dari sana, dimulailah proses OASEksplorasi selama 4 hari 3 malam, baik dengan berupa kegiatan bersama inang, mencari data, kegiatan konservasi dipandu SPTN Wilayah 2 Pulau Harapan berupa pengenalan ekosistem dan bersih pantai di Pulau Kayu Angin Bira yang termasuk zona inti TNKpS, mencari data, dan tentu saja snorkeling dan bersenang-senang.
***
Kamis, 2 November 2017, rombongan OASEskplorasi 2017 kembali ke Jakarta dan rumah masing-masing. Data untuk output sudah dikumpulkan sepanjang eksplorasi.
Sekarang saatnya membuat output sesuai rencana dan sesuai data yang sudah berhasil dikumpulkan.
Selengkapnya: Dokumentasi Proses Eksplorasi