Sabtu, 9 Desember 2017, bertempat di Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, akhirnya rangkaian kegiatan OASEksplorasi 2017 resmi ditutup. Acara ditutup dengan pameran karya dan presentasi karya output personal setiap anak.
OASEksplorasi 2017 adalah rangkaian kegiatan ekspedisi 23 remaja homeschooling usia 11-16 tahun yang tergabung dalam Pramuka Penggalang OASE.
Dalam rangkaian OASEksplorasi 2017, mereka melakukan pengumpulan dana (fundraising) dalam bentuk OASE Festival. Kegiatan puncaknya adalah perjalanan ke Pulau Harapan (Kepulauan Seribu) selama 4 hari 3 malam.
Dalam OASEksplorasi 2017, setiap peserta membuat jurnal perjalanan dan rencana output personal. Output personal itu dibuat berdasarkan preferensi pribadi, dalam bimbingan mentor dan orangtua masing-masing. Ada yang membuat output video dokumenter, video tematik, sketch, visual book, cerpen, animasi, bahkan boardgame.
Karya-karya itu kemudian dipamerkan dan setiap anak melakukan presentasi 5 menit tentang proses pembuatan output dan refleksi mereka mengenai perjalanan dan proses yang mereka jalani.
Karya output personal yang dibuat Tata adalah visual book berjudul “Sahroni”, menceritakan tentang pak Sahroni, penduduk Pulau Harapan yang juga merupakan ayah inang Tata selama menginap di Pulau Harapan. Sementara itu, karya output personal Yudhis adalah boardgame berjudul “Eksplorasi”.
***
Selain acara presentasi karya output personal anak, dalam penutupan OASEksplorasi 2017 juga ada sesi sharing dari para orangtua homeschooling mengenai dinamika homeschooling usia remaja.
Selengkapnya: dokumentasi foto