Pengalaman yang mengkristalkan

Pernahkan Anda mengalami sebuah peristiwa, entah itu membaca buku, mendapat hadiah, melakukan kegiatan tertentu, yang berpengaruh sangat besar di dalam hidup Anda, seperti menyalakan api yang ada dalam diri Anda?

Peristiwa itu mungkin terjadi pada saat anak-anak, remaja, atau mungkin terjadi berkali-kali hingga kita dewasa. Dalam istilah Howard Gardner, pakar kecerdasan majemuk (multiple intelligences), hal itu disebut pengalaman yang mengkristalkan (crystallizing experiences). Peristiwa itu menjadi sebuah “titik balik” dalam perkembangan bakat dan kemampuan seseorang, yang berpengaruh panjang terhadap kehidupan.

Kisah Albert Einstein

Alkisah, ayah Albert Einstein menunjukkan sebuah kompas magnetik kepadanya saat dia kecil. Ketika Einstein dewasa, dia menyatakan bahwa kompas tersebut telah membuatnya ingin memecahkan misteri-misteri alam dunia. Orangtuanya mungkin tak pernah berfikir sejauh itu ketika menunjukkan kompas kepadanya, tetapi ternyata pengalaman itu memberikan efek yang sangat besar kepada Einstein.

Seorang tokoh lain, Yehudi Menuhin, dibawa orangtuanya ke konser San Fransisco Symphony Orchestra pada usia empat tahun. Pengalaman tersebut sangat berkesan, sehinga dia minta dibelikan hadiah biola saat berulang tahun, minta diajari biola oleh pemain yang bermain malam itu, dan kemudian menjadi seorang pemain biola dan konduktor handal saat dewasa.

Kita tidak pernah tahu, pengalaman apa yang akan berkesan dan menjadi pemantik api bagi anak-anak kita. Sebagai orangtua, layak kiranya jika kita mewajibkan diri untuk memberikan stimulus dan ekspose yang luas dan beragam kepada mereka. Siapa tahu, kita bisa membantu mereka menemukan peristiwa -entah yang mana- yang dapat menjadi pembuka potensi dan api semangat yang sebelumnya terpendam, dan membawa anak kita pada masa depannya.