fbpx

Pengalaman Servis HP Notebook dv2

hp-pavilion-dv2Hari ini aku pulang dari HP Service Center di Mega Kuningan Jakarta untuk mengambil laptopku yang diservis. Tempat servisnya enak, cozy. Ruang tunggunya luas dan dingin. Ada koran dan TV untuk mengisi waktu menunggu, juga mesin penyeduh kopi gratis. Rasanya seperti di hall sebuah bank, dengan antrian menggunakan mesin antri.

Laptop yang aku servis seri hp pavilion seri dv2 yang baru dibeli pertengahan Juli lalu. Setelah beberapa bulan menikmati laptop dengan lancar, satu bulan terakhir aku merasakan performance laptop turun dengan drastis. Yang sangat terasa, overheat (kepanasan) kalau lama dipakai yang mengakibatkan komputer sangat lambat atau “hang”.

Yang kedua, kinerja USB makin buruk hingga tak mengenali USB Wireless Modem. Padahal, koneksi Internet melalui wireless modem adalah satu-satunya andalanku untuk bekerja mobile. Aku mengambil email dari laptop ini dan akses Internet melalui wireless modem. Kalau modem ini tak berfungsi, laptop itu manfaatnya sangat turun sekali.

Aku masukkan laptop itu ke service center hari kamis minggu lalu. Setelah dicek oleh teknisi yang menerima dan mencatat keluhan, laptop itu diminta untuk ditinggal. Dijanjikan proses pengerjaannya memakan waktu 3 atau 4 hari kerja.

Hari Selasa aku telpon ke HP Service Center, ada jawaban bahwa sedang menunggu sparepart yang belum datang; diharapkan minggu ini sampai. Hari kamis aku telpon lagi, diminta untuk menunggu karena teknisinya sedang online. Betul (biasanya janji menelpon itu cuma basa-basi), tak lama kemudian aku ditelpon staf service center yang mengabarkan bahwa sparepart sudah datang dan laptopku sedang dikerjakan. Aku dijanjikan sore akan dikabari. Sekitar pukul 17.00, aku mendapat SMS bahwa laptopku sudah selesai dan bisa diambil.

It’s great. Ini adalah pengalaman manis berhubungan dengan service center. Biasanya perusahaan hanya ingin produknya terjual dan cenderung menghindari tugas untuk melayani komplain. Tapi kali ini aku mendapat layanan dari HP after-sales service-nya bagus, tidak berbelit-belit dan berorientasi pada solusi. I appreciate it.

Kata teknisi yang menyerahkan laptop dan menguji dengan sabar di depanku, komponen laptopku yang diganti adalah motherboard-nya. Itulah sebabnya harus menunggu komponen dari Singapura. Wow.. lumayan juga dapat motherboard baru tanpa keluar biaya sepeser pun.

Aku dengar dari customer yang ada di sebelahku yang kelihatannya membutuhkan penggantian motherboard untuk laptopnya; biayanya ditaksir sekitar 4 juta.

Great. Thanks Hewlett Packard. Mudah-mudahan perusahaan-perusahaan Indonesia bisa meniru dan membenahi servisnya biar produknya seperti HP Service Center ini.

2 thoughts on “Pengalaman Servis HP Notebook dv2”

  1. Laptop yang aku servis seri hp pavilion seri dv2 yang baru dibeli pertengahan Juli lalu. Setelah beberapa bulan menikmati laptop dengan lancar, satu bulan terakhir aku merasakan performance laptop turun dengan drastis. Yang sangat terasa, overheat (kepanasan) kalau lama dipakai yang mengakibatkan komputer sangat lambat atau “hang”.

    nah, itu dia pertanyaannya. kenapa laptop blm ada 1 thn sudah rusak. sy sering menjumpai kasus semacam ini. apakah memang produk tsb kualitasnya rendah? gmn QCnya? msh untung rusak dlm masa garansi. gmn coba kalau laptop itu diprogram rusak pas ndak garansi lagi 😀

    sy punya pengalman buruk dg laptop ini, seri 520 dan 540. tp sy akui, desiannya lebih oke dibandingkan dengan merek lain, kecuali apple :))

    btw. sy jd bingung mo pilih laptop yg mana 🙁

    salam kenal pak…

  2. Kayanya Hp DV2 banyak masalah ya, memang sih pelayanan HP OK banget, tapi kog banyak yg service model yg sama, dan ganti motherboard pula.
    Aku juga mengalami hal yang sama, malah baru pake 1 bulan, entah kenapa tiba2 mati, krn masih garansi aku bawa langsung ke HP Center di Menara Danamon ini, dan pada saat yg sama ada orang yg juga baru ambil jenis yg sama.
    Seneng sih digantiin motherboard baru, tanpa bayar sepeserpun. Tapi yang jadi pertanyaan, ada apa dengan type ini. Kalo sudah habis masa garansi ada masalah gimana ya?

    Saat ini, masih lancar aja sih, tapi ada problem di CMOS nya, ga ngerti d, blm kulacak apaan tuh, tapi yg jelas bikin jam dan tanggalnya selalu kembali ke defaultnya, jam 00.00.00 dan tgl 29 Feb 2009.
    Sudah berulang kali di setup Bios ganti tgl dan jam lalu disave dan exit, tapi setelah dipakai dan diakhiri ShutDown, besoknya waktu dinyalakan, kembali seperti semula
    Aduh kenapa sih…. mau dibawa lagi ke service center, baru aja abis garansinya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.