Pendidikan mengandung 2 aspek penting, yaitu aspek perenial yang berlaku sepanjang zaman (pendidikan karakter) dan aspek kontekstual yang sesuai dengan zaman.
Karena zaman berubah-ubah, demikian pun tantangan yang dihadapi anak juga berubah sesuai dengan zamannya. Itulah sebabnya, pendidikan untuk anak-anak perlu selalu beradaptasi agar relevan dengan zaman. Kalau tidak, proses pendidikan tak akan mampu membekali anak-anak agar survive dalam kehidupan di zamannya.
Dua aspek kontekstual yang perlu diperhatikan adalah pemahaman tentang lingkungan sosial tempat kita berada. Yang kedua adalah mengenali kompetensi dasar dan inti yang diperlukan agar berhasil di lingkungan yang baru tersebut.
Aspek kontekstual dalam pendidikan sendiri memiliki makna yang luas. Selain aspek zaman (waktu), juga ada aspek lokasi, budaya, dan lain-lain.
Revolusi Industri 4.0
Salah satu aspek kontekstual yang sedang terjadi pada saat ini adalah perubahan yang cepat akibat penemuan teknologi-teknologi baru. Perubahannya bukan saja bersifat linier, tetapi eksponensial. Dampaknya bukan hanya memperbaiki dan meningkatkan, tetapi mengubah secara fundamental yang membuat terjadi pergeseran pada banyak aspek kehidupan.
Sebagai contoh, keberadaan teknologi Internet telah memicu lahirnya aneka inovasi yang bukan hanya berdampak pada dunia teknologi, tetapi merambah jauh pada dunia bisnis secara umum, bahkan berdampak sosial pada perilaku individu dan masyarakat.
Para ahli menyebut perubahan ini sebagai awal dari revolusi industri 4.0 yang merupakan kelanjutan dari proses-proses revolusi sebelumnya.
- Revolusi industri 1.0 = penemuan mesin uap
- Revolusi industri 2.0 = penemuan lisrik
- Revolusi industri 3.0 = penemuan chip
Penemuan-penemuan yang awalnya kelihatan sederhana itu memicu aneka inovasi dan penemuan baru, baik berkaitan dengan penyempurnaan hingga pemanfaatannya yang mengubah struktur industri dan pola-pola kegiatan masyarakat.
Revolusi industri 4 ini dipicu oleh beberapa penemuan, antara lain: artificial intelligence, nanotechnology, genomics, internet of things, dan lain-lain yang terjadi pada saat yang berdekatan.
Kerangka Kerja Pendidikan Abad 21
Banyak kerangka kerja (framework) yang membahas tentang aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam era abad 21. Salah satunya adalah Framework 21-st Century Education yang dibuat oleh WEF (World Economic Forum).
Ada 3 bagian dari kerangka kerja Pendidikan Abad 21 tersebut, yaitu: literasi dasar (foundational literacies), kompetensi (competencies), dan kualitas karakter (character qualities).
Ada 16 keterampilan penting abad 21, yaitu:
- Literacy
- Numeracy
- Scientific literacy
- ICT literacy
- Financial literacy
- Cultural and civic literacy
- Critical thinking/problem-solving
- Creativity
- Communication
- Collaboration
- Curiosity
- Initiative
- Persistence/grit
- Adaptability
- Leadership
- Social dan cultural awareness
What’s Next
Selama beberapa waktu ke depan, saya akan membahaskan lebih detil tentang pendidikan abad ke-21 dalam berbagai aspeknya, terutama dalam konteks keluarga dan masyarakat (pendidikan informal).