#OaseTrack: Penutupan Kegiatan Pramuka Oase

Melalui acara #OaseTrack, kegiatan pramuka Klub Oase semester I tahun 2016 ditutup. Acara penutupan kegiatan pramuka ini diselenggarakan dalam bentuk tracking (perjalanan) dengan kendaraan umum (KRL & angkot), disusul dengan perjalanan menuju Curug Nangka (air terjun) di daerah Bogor.

#OaseTrack diselenggarakan pada Selasa-Rabu (31/5-1/6), diikuti oleh anak pramuka Siaga & Penggalang Klub Oase. Karena konsep Klub Oase adalah klub keluarga, para orang tua mengikuti kegiatan ini dan menginap bersama di Cunang Hill, sebuah tempat penginapan di depan pintu gerbang Curug Nangka.

Naik KRL & Angkot Bersama

Kegiatan #OaseTrack dimulai dengan kegiatan naik kendaraan umum bersama. Anak-anak dibagi dalam kelompok kecil didampingi seorang kakak pendamping. Karena lokasi tujuan ada di Bogor dan tempat tinggal keluarga sangat bervariasi, titik awal keberangkatan dibagi menjadi 2 tempat, yaitu: stasiun Tebet dan stasiun Bogor.

Di stasiun Tebet, anak-anak yang sudah dibekali dengan kartu BCA Flash atau e-Money Mandiri belajar melakukan kegiatan berkendaraan umum dengan aman. Mereka belajar tapping tiket masuk, menunggu, dan pergi naik kereta berombongan. Kebetulan kami masuk kereta yang agak penuh sehingga anak-anak juga belajar naik kereta sambil berdiri.

Sampai stasiun Bogor, rombongan semakin banyak karena ada beberapa keluarga yang berangkat dari stasiun Bogor. Anak-anak kemudian berjalan kaki menuju Kebun Raya Bogor, dilanjutkan ke BTM (Bogor Trade Mall). Lumayan juga jarak perjalanan ini untuk anak-anak Siaga. Tapi karena dilakukan bersama-sama, semua anak bisa bertahan.

Dari BTM, kakak-kakak kemudian menyewa angkot menuju Curug Nangka. Rombongan sampai di tempat menginap di Cunang Hill dan bertemu dengan para orangtua yang langsung menuju lokasi menginap.

Tenda-tenda kemudian dibuka dan anak-anak beristirahat sambil menunggu upacara pembukaan dan keberangkatan #OaseTrack menuju Curug Nangka.

Usai makan siang, rombongan anak-anak pramuka mulai berangkat ke Curug Nangka. Melalui 4 pos tentang Sandi Morse, baris-berbaris, mata angin, dan pemantapan Dasa Dharma pramuka diakhiri dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” serta kegiatan bebas, yaitu bermain air di Curug Daun yang lokasinya di atas Curug Nangka.

Puas bermain air di Curug Daun, semua rombongan kembali ke Cunang Hill. Malam hari, diadakan acara api unggun. Selain diisi oleh anak-anak pramuka, para orang tua pun terlibat mengisi acara dan bergembira bersama anak-anak.

Hari kedua, aneka kegiatan olahraga dilakukan. Ada pertandingan futsal antara regu putri & para ibu, regu putra dengan para bapak. Ada pertandingan renang estafet.

Terakhir, anak-anak mendapatkan slayer dan acara diakhiri dengan upacara penutupan serta foto bersama.

Bermain dan Berkegiatan Bebas Bersama

Dalam kegiatan-kegiatan #OaseTrack ini, acara yang bentuknya terstruktur tidak banyak. Sebagian besar acara bersifat longgar dan bebas. Melalui kegiatan bebas, anak-anak bermain dan bersosialisasi, serta membangun keakraban.

Bukan hanya di kalangan anak-anak. Para orangtua pun puas mengobrol dari hati-hati melalui forum-forum kecil yang tidak resmi. Obrolan itu senantiasa seru dan menghangatkan. Bahkan, ada yang mengobrol hingga dini hari.

Dalam tradisi Klub Oase, obrolan dan kegiatan informal ini adalah inti kegiatan di Klub Oase. Sebutannya adalah “tacit knowledge”, berbagi pengetahuan, pengalaman, insight secara informal. Kunci dari keberhasilan proses “tacit knowledge” adalah trust dan saling membuka diri untuk pertukaran (energi, pengetahuan, pengalaman). Posisi semuanya simetris (setara), bukan penceramah/tokoh dengan pendengarnya. Semua dalam posisi menerima sekaligus berkontribusi yang meningkatkan kualitas interaksi.

Tentang Klub Oase

Klub Oase adalah komunitas keluarga yang berisi para praktisi homeschooling. Komunitas ini menjadi sarana keluarga Homeschooling untuk berkegiatan bersama.

Tak ada program atau acara khusus yang dilakukan Klub Oase karena Klub Oase hanya mengadakan kegiatan dari anggota untuk anggota. Karena merupakan klub keluarga, pantangan terbesar di Klub Oase adalah menitipkan anak.

Di Klub Oase, anak-anak bermain bersama dan orang tua mengobrol & berjejaring bersama.
Tak ada keanggotaan yang ketat di Klub Oase. Untuk bergabung di Klub Oase cukup datang mengikuti kegiatan. Dalam kegiatan orang tua langsung saja berkenalan dan mengobrol bersama orang tua lain.

Dalam proses interaksi ini, akan ada seleksi alamiah apakah Anda & Klub Oase saling cocok (fit in) satu sama lain. Seleksi alamiah ini bukan tentang baik/buruk atau salah/benar, tetapi kesesuaian nilai, ekspektasi dan gaya.

Setiap orang dan kelompok punya gaya masing-masing dan heterogenitas adalah sebuah hal yang alami di alam raya ini.

Dokumentasi foto #OaseTrack: