Salah satu tantangan orangtua dalam homeschooling adalah membangun jejaring (network), baik dengan sesama praktisi homeschooling maupun dunia nyata. Dari proses berjejaring yang beragam, akan terbuka aneka peluang untuk anak-anak.
Kami sering mengalami manfaat berjejaring ini. Salah satunya kesempatan menonton konser Twilight Orchestra beberapa waktu yang lalu bersama teman-teman praktisi homeschooling di komunitas Klub Oase.

Konser Simfoni Negeriku di Aula Simfonia Jakarta
Peluang menonton konser Twilight Orchestra datang melalui Greysia Junus, praktisi homechooling yang dosen di UMN sekaligus aktif di Klub Oase. Greysia menawarkan untuk mengkoordinir anak-anak yang ingin menonton konser Twilight Orchestra bertema “Simfoni Negeriku” yang diadakan pada 13 Agustus 2016.
Konser yang tiket paling murahnya Rp 500 ribu itu bisa diikuti anak-anak secara gratis. Kami menonton gladi resik yang diadakan sore hari, menjelang pementasan yang sebenarnya.
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menikmati dan mengalami musik orkestra secara “live”, sebuah pengalaman berharga karena musik itu biasanya dinikmati hanya suara atau rekamannya melalui layar televisi & Youtube.

Addie MS, mestro dan guru musik klasik
Saat mengantar anak-anak berangkat ke gedung Aula Simfonia Jakarta (ASJ) yang lokasinya berada di kawasan Kemayoran, Jakarta; aku tak punya ekspektasi banyak. Buatku ini hanya bagian dari proses mengantarkan anak-anak untuk memberikan pengalaman baru karena mereka belum pernah menonton orkestra secara live.
Tapi aku terkejut. Ternyata pengalaman menonton orkestra Twilight Orkestra ini penuh kejutan dan sangat luar biasa.
Yang pertama, aku terkejut karena ternyata para orangtua yang mengantar bisa ikut masuk. Padahal, rencana sebelumnya hanya 5 orangtua yang boleh masuk. Tapi panitia memperbolehkan kami masuk karena masih ada tempat yang kosong.
Jadilah kami semua rombongan orangtua praktisi homeschooling Klub Oase ikut masuk menyaksikan konser Twilight Orchestra.
Kejutan kedua, setelah masuk kami menikmati aula Simfonia yang luar biasa. Seperti yang dikatakan Addie MS, Simfonia adalah gedung terbaik dan satu-satunya gedung di Indonesia yang diperuntukkan konser orkestra musik klasik. Akustik ruangannya keren, ambience yang terbangun sangat kondusif untuk menikmati pagelaran musik.
Yang ketiga, kami bisa menikmati penampilan Addie MS yang bukan hanya seorang konduktor dan maestro, tetapi juga seorang guru yang senang berbagi ilmu kepada anak-anak. Addie MS menjelaskan dan melibatkan anak-anak dalam proses belajar yang menyenangkan.
Bukan hanya menjelaskan tentang aneka alat musik yang dimainkan, Addie MS mengajak anak-anak naik panggung untuk memainkan alat musik, bahkan mencoba menjadi konduktor.
Dan tentu saja, yang luar biasa adalah penampilan Twilight Orchestra untuk kami, para pengunjung gratisan ini. Beberapa lagu dimainkan secara lengkap dan menawan, mulai Indoenesia Raya yang membuat merinding. Ada lagu “Hari Merdeka”. Bahkan, ada penampilan Lea Simanjuntak dan Daniel Kristianto yang menggetarkan.
***
Terima kasih mas Addie MS. Terima kasih Twilight Orchestra. Selamat ulang tahun Twilight Orchestra yang ke-25. Terima kasih kepada panitia yang telah memberikan pengalaman yang menyentuh hati, rasa, dan pikiran kami semua.
Acara konser ini ditayangkan secara lengkap di Metro TV pada Sabtu, 27 Agustus 2016, pukul 22.30 WIB