Menimbang dan Menyiapkan Homeschooling

Bertempat di Hostel Pradana/SMK 57 Jakarta Selatan, hari ini (12/02/2011) diadakan seminar homeschooling. Seminar ini diselenggarakan oleh Komunitas Berkemas bekerjasama dengan Rumah Inspirasi. Saya menjadi salah seorang pembicara bersama bu Yayah Komariah (ketua Komunitas Berkemas) dan mbak Ines Puspita (guru Deutsche International School, aktivis pendidikan).

Bahagia bisa bertemu dengan para orangtua yang sangat peduli dengan pendidikan anak dan bersemangat belajar, menggali pengetahuan tentang homeschooling. Peserta bukan hanya dari Jabodetabek, tetapi ada beberapa peserta dari luar kota, seperti mbak Novi Fauziah dari Pekanbaru dan mbak Sarmini dari Sidoarjo. Peminat seminar homeschooling ini juga sangat banyak, bahkan pendaftaran sudah ditutup jauh-jauh hari karena sudah melebihi kapasitas ruangan.

**

Dalam sesi pertama, bu Yayah berbagi pengetahuan tentang konsep dasar homeschooling dan pengalaman beliau selama menjalani homeschooling. Sebagai praktisi homeschooling dengan lima anak dan sekaligus ketua Komunitas Berkemas, bu Yayah banyak bercerita tentang suka dukanya menjalankan homeschooling dan membantu anak-anak homeschooling yang mengikuti ujian persamaan maupun ujian bersama umbrella school.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 180 anak homeschooling yang dibantu bu Yayah (Komunitas Berkemas) mengikuti ujian dan lulus pendidikan tingkat SMA. Mereka tersebar di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Bahkan, sebagian diantara lulusan homeschooling itu melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri, seperti Australia, Jerman, Perancis dan sebagainya. Jadi, dari sisi legalitas homeschooling benar-benar tidak ada masalah karena sudah banyak bukti anak-anak homeschooling yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan berbagai jurusan sesuai pilihan mereka.

Dalam sesi kedua, saya berbagi tentang pengalaman praktis menjalankan homeschooling sejak usia dini dan membahaskan tentang “critical areas” yang biasanya dihadapi para praktisi homeschooling, mulai saat mencari informasi, memulai homeschooling, hingga problem-problem yang biasanya dihadapai di lapangan. Juga, saya mencoba berbagi gagasan tentang “beyond schooling”, melampaui model sekolah yang biasa kita kenal agar proses homeschooling yang kita jalani menjadi lebih mudah.

Dalam sesi terakhir, mbak Ines Puspita memberi materi tentang “Pendidikan International berbasis Rumah”. Mbak Ines membahaskan tentang pengertian sekolah internasional menurut IBO (International Baccalaurette Organization). Dari 8 pengertian dan kriteria sekolah internasional, semuanya bisa diaplikasikan dari rumah. Apalagi, teknologi informasi semakin berkembang dengan luar biasa yang membuat kolaborasi belajar internasional menjadi sangat memungkinkan. Salah satu materi yang dibagi mbak Ines dalam acara tadi adalah link materi Science yang digunakan oleh sekolah Jerman tempat mbak Ines mengajar. Materi lengkapnya berbayar, berisi percobaan sains, lengkap bersama teori, penilaian dan sebagainya. Sebagian dari materi itu (yang berbentuk online) bisa diakses secara gratis.

Setelah itu, masuk sesi tanya-jawab yang seru dan memakan waktu lebih dari 1 jam.

**

Dari paparan mbak Ines mengenai penggunaan teknologi Internet untuk mendapatkan pendidikan internasional, banyak peserta yang tertarik untuk mengeksplorasinya lebih dalam. Oleh karena itu, Klub Oase merencanakan untuk memfasilitasinya dalam bentuk seminar. Tema seminar (kurang lebih) adalah “Menggunakan Internet untuk mendapatkan pendidikan berkualitas internasional.” Menurut rencana, seminar akan diselenggarakan pada 26 Maret 2011 (tentatif). Pembicaranya adalah mbak Ines Puspita dan Lala Rembrandt (web designer, aktivis SecondLife for Education Indonesia, builder, designer & performer di SecondLife). Informasi lebih lengkap menyusul.

Selain itu, untuk memfasilitasi teman-teman yang tidak kebagian tempat dalam seminar homeschooling hari ini, Komunitas Berkemas menurut rencana akan mengadakan lagi seminar homeschooling ini pada bulan April. Detil dan informasi lengkap menyusul.

Dokumentasi Foto Kegiatan Seminar ada di Facebook.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.