Semuanya serba mendadak, tanpa rencana. Malam hari, tiba-tiba Lala melontarkan ide untuk jalan-jalan bersama Duta ke Monas dan Lapangan Banteng karena sedang ada acara di sana. Kami menyambutnya dan kemudian sekeluarga berangkat bersama pada hari Minggu, usai makan siang.
Di Monas ada pameran Alutsista TNI AD. Alutsista adalah singkatan dari Alat Utama Sistem Pertahanan. Pameran ini berlangsung mulai Jumat (12 Desember) sampai Senin (15 Desember). Biayanya gratis.
Di Lapangan Banteng ada Jakarta Lantern Festival 2014. Festival ini berlangsung pukul 18.30-21.00 pada 12-14 Desember. Acara hari terakhir sudah selesai kemarin.
Pameran Alutsista TNI AD
Selain berpetualang, tujuan utama kami mengajak Duta ke pameran Alutsista TNI AD di Monas adalah memberikan pengalaman nyata melihat benda-benda yang selama ini hanya dilihatnya di gambar atau layar. Jadi, Duta bisa terbayang seberapa besar ukuran helikopter sebenarnya.
Walaupun sampai waktu berangkat Duta agak ogah-ogahan, tapi sampai di Monas Duta langsung excited. Kerumunan padat manusia di Monas dan terik panas matahari tak menghalangi kegembiraannya melihat helikopter, panser, dan tank. Duta juga menikmati melihat aneka seragam tentara.
Ada 200 unit peralatan tempur yang dipamerkan di Monas. Diantaranya Tank Leopard, Tank AMX 13, aneka jenis helikopter, aneka jenis panser seperti Panser APC, Panser Morse, Panser Komando, Panser Recovery, Panser Intai, Panser Ambulance, dan lain-lain.
Anak-anak bisa naik ke panser dan tank. Bahkan ada kalanya panser dan tank itu berjalan dengan muatan para pengunjung yang ada di atasnya. Pengunjung juga bisa berfoto di depan helikopter bersama penerbangnya.
Jakarta Lantern Festival 2014
Usai menonton pameran di Monas, kami berjalan menuju Lapangan Banteng menyusuri trotoar Masjid Istiqlal. Sambil jalan-jalan, kami mengobrol tentang aneka landmark yang ada di seputar Monas, seperti Masjid Istiqlal, Katedral, Istana Negara, Stasiun Gambir, kantor pusat Pertamina, Kantor Pos, dan sebagainya.
Kami sampai di Lapangan Banteng sekitar pukul 17. Langit masih terang. Melihat lampion dengan bentuk-bentuk yang beragam rasanya sangat menyenangkan. Terbayang kalau sudah menyala, pasti lebih indah dan lebih seru suasananya.
Dan.. betul. Walaupun sempat turun hujan gerimis, suasana langsung ceria saat lampu-lampu lampion mulai dinyalakan.
***
Jalan-jalan hari ini kami niatkan untuk berpetualang dan memaparkan anak-anak pada kondisi yang “tidak nyaman”. Selain menikmati suasana pameran dan festival, kami menjadikan kegiatan hari ini sebagai sarana melatih fisik dan mental anak-anak agar mereka bisa berbahagia dalam aneka kondisi yang tidak nyaman karena perjalanan, kelelahan, dan kendaraan umum.
Jadi, usai menyaksikan dan menikmati aneka lampion di Jakarta Lantern Festival 2014, kami melanjutkan jalan kaki ke stasiun kereta api Juanda.
Jalan-jalan hari ini ditutup dengan naik kereta api menuju rumah.