fbpx

Mencari solusi kebosanan saat homeschooling

Sebagaimana hidup kita sehari-hari, proses yang terjadi di dalam homeschooling pun mengalami pasang dan surut. Saat pasang, kita bersyukur dan menikmatinya. Saat surut, kita berusaha mencari solusi.

Itulah yang kami hadapi beberapa hari terakhir ini.

Kami melihat tanda-tanda kebosanan pada Tata. Dia yang biasanya ceria dan terus berkegiatan seharian tiba-tiba terlihat lesu dan tanpa gairah. Hal itu terjadi beberapa hari. Kami sudah mencoba solusi dengan membebaskan semua kegiatan Tata, ternyata dia justru semakin bingung mau melakukan kegiatan apa.

Melihat perkembangan yang tidak bagus ini, sempat terfikir untuk mengadakan kegiatan rekreasi keluar. Tapi karena kondisi keuangan yang sedang ketat, kami tak bisa melaksanakan pilihan rekreasi yang berarti mengangkut semuanya untuk jalan-jalan.

Lala kemudian punya ide. Karena Tata suka craft dan ketrampulan tangan, Lala ingin memberikan tools buat Tata agar bisa berkarya. Lalu, pergilah mereka bersama ke Pasar Jatinegara. Waktu mendengar kabar bahwa dia akan diajak pergi belanja ke Jatinegara, Tata langsung gembira dan ceria.

Pulang dari Pasar Jatinegara, Tata memamerkan barang-barang pilihannya. Ada kristik bergambar Mickey Mouse dan juga sekumpulan manik-manik untuk membuat kalung dan gelang. Kami pun kembali menemukan keriangan Tata seperti biasa.

***

Masalah dalam praktek keseharian homeschooling itu biasa. Bukan untuk ditutup-tutupi, tetapi bukan pula untuk dibesar-besarkan. Bukan sekedar dikeluhkan, yang lebih penting adalah mencari solusinya.

Beberapa ide mengatasi kebosanan dalam pelaksanaan homeschooling, antara lain:

  1. Lepaskan semua jadwal, bebaskan anak untuk melakukan apapun yang diinginkannya.
  2. Rekreasi, keluar dari rutinitas keseharian.
  3. Lakukan kegiatan fisik seperti olahraga, jalan-jalan, atau permainan yang membutuhkan banyak kegiatan fisik.
  4. Ajak bermain dan melakukan kunjungan ke keluarga, sahabat, atau teman bermainnya.
  5. Fasilitasi anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru sesuai minatnya.
  6. Diskusikan dengan anak dan cari pola-pola kegiatan baru sesuai perkembangan minat dan ketertarikan anak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.