Pagi ini bangun tidur anak-anak langsung main di kamar. Ada karpet dari playing mat yang baru dipasang lagi di kamar. Isinya huruf dan gambar macam-macam, yang bisa dipasang dan dilepas. Playing mat itu dulu dibeli saat Duta belajar jalan, sebagai alas supaya kalau jatuh tidak kesakitan.
Dari tempat tidur, Duta langsung meluncur ke playing mat. Yudhis dan Tata ikut main bersama dan menemani adiknya dengan cara melepas sebuah sebuah gambar dan menunjukkannya ke Duta. Jadilah kemudian sebuah momen “belajar” yang segera kami dorong dengan cara ikut terlibat bersama.
Aku ajari Tata dan Yudhis untuk hanya melepas gambar yang berukuran besar dan kemudian mengajak Duta untuk memasukkan kembali ke tempatnya sambil menyebutkan nama gambar tersebut.
“Ayo Duta, ini mobil. Masukin ke tempatnya!” ajak Yudhis.
“Ini saja Duta. Ada payung. Ayo masukin ke tempatnya!” bujuk Tata.
Yudhis dan Tata berlomba membujuk adiknya agar memilih mereka. Sementara itu, Duta bolak-balik dari Yudhis dan Tata dengan tertawa-tawa sambil berusaha memasukkan gambar yang ditunjukkan kakaknya ke tempatnya. Karena Duta masih belum terampil, aku mengajari kakak-kakaknya untuk membantu mengatur gambar agar bisa diselesaikan Duta dengan lebih mudah.
Lumayan, dari awalnya senang tapi masih belum mengerti; lama-lama Duta mulai belajar memasukkan gambar dan huruf ke tempatnya.
**
Momen belajar memang seringkali datang tanpa direncanakan. Anak-anak yang aktif dan berinisiatif sering melakukan hal-hal yang tak terduga. Tantangan kita adalah melihat momen itu dan kemudian terlibat masuk sehingga terjadi proses belajar yang lebih berkualitas daripada sekedar main saja.