Rumah Inspirasi akhirnya melakukan lompatan katak alias leapfrog!
Lompatan ini kami lakukan setelah hampir dua bulan ini situs Rumah Inspirasi bermasalah. Awalnya sering terjadi lonjakan pengunjung yang membebani server. Beberapa kali kami mendapatkan peringatan karena beban server yang meningkat dan membuat situs tidak bisa diakses.
Lompatan Pendek
Karena beban server Rumah Inspirasi yang tinggi, bulan lalu kami menimbang untuk melompat dan beralih ke server yang lebih kuat, dari shared hosting ke VPS (virtual Private Server). Untuk ini saja, kami sudah banyak berfikir karena ada konsekuensi biaya hosting yang meningkat hingga Rp 7 juta/tahun.
Begitu kami membulatkan tekad untuk melompat dan melakukan proses migrasi ke VPS, eh ternyata problem belum terselesaikan. Oleh hosting provider kami disarankan untuk upgrade server ke VPS level 5 (dari sebelumnya level 3) dan biayanya 12 juta/tahun!
Oh, no! Langsung mules perut ini begitu mengetahui biaya hosting yang disarankan. Dua belas juta per tahun? Kalau untuk web bisnis, mungkin kami akan berfikir, ya sudahlah. Tapi untuk website non-komersial, rasanya sangat tidak mungkin kami mengeluarkan biaya 12 juta hanya untuk hosting. Betapapun kami ingin berbagi, mengeluarkan dana sebesar itu di tengah banyaknya kebutuhan lainnya rasanya tidak pantas.
Tapi lalu bagaimana? Tak mungkin bagi kami untuk mematikan Rumah Inspirasi begitu saja. Kekusutan ini bertambah ketika beberapa hari yang lalu Rumah Inspirasi mati yang bersamaan dengan jadwal pekerjaan yang sangat padat.
Start from Scratch
Melihat problem yang muncul, kami melihat ada satu alternatif solusi selain ugrade server, yaitu membuat ulang website dari nol alias recreate. Problem Rumah Inspirasi ini salah satu penyebabnya adalah banyak hal yang tidak efisien: mulai template, plugin, dan database-nya. Maklum, Rumah Inspirasi adalah website lama yang terus bertumbuh dan bongkar-pasang kurang lebih selama 5 tahun.
Proses ini lebih mendasar dan lebih murah, tapi membutuhkan usaha yang lebih besar dan waktu yang lebih banyak. Kami sudah menjadwalkan proses ini di akhir tahun. Rencana kami, awal tahun 2014 akan ditandai dengan website Rumah Inspirasi yang baru.
Eh, ternyata Tuhan berkehendak lain. Kondisi memaksa kami untuk memilih jalan ini: membongkar dan menata ulang Rumah Inspirasi dari awal. Inilah lompatan-katak yang harus kami lakukan yang membuat kami (terutama Lala) berjibaku memperbaiki Rumah Inspirasi beberapa hari terakhir ini.
Hari Selasa, 4 November 2013 akhirnya website Rumah Inspirasi selesai dibuat dan bisa hidup lagi. Dan hari ini baru sadar, ternyata hari ini adalah Tahun Baru Hijriah. Jadi, ceritanya tetap saja Rumah Inspirasi diluncurkan di tahun baru, hehehe.. 🙂
Sekarang masih proses fine-tuning, mudah-mudahan tak ada masalah lagi yang muncul.
Lompatan Katak
Sambil beristirahat usai kelelahan, kami mencoba berefleksi.
Peristiwa ini memberikan tamsil kehidupan bagi kami. Betapapun kita lebih menyukai pertumbuhan yang berkelanjutan, terkadang ada keadaan yang menuntut kita untuk membuat lompatan-katak (leap frog) dan maju. Keputusan harus diambil walaupun terasa berat dan mengandung ketidakpastian.
Yang sering berat, kita ini kan menyukai perubahan yang terprediksi dan dapat diantisipasi. Nah, ketika kehidupan menyodorkan masalah yang memaksa kita untuk melompat, keluar dari zona nyaman kita, kelembaman dan keinginan untuk berada pada status quo sering menghalangi kita untuk mengambil keputusan.
Dari pengalaman kehidupan, kami memandang melompat sebagai bagian dari pengajaran Tuhan melalui keseharian. Lompat-katak membuat kami melatih kelenturan hati. Lompat-katak memaksa kami bisa menyesuaikan diri bersama irama semesta yang dihadirkan-Nya ke hadapan kami.
So, walaupun kadang terasa berat, kami berusaha melompat dan melenturkan diri. Tentu saja, semuanya dengan iringan doa, sembari bermohon penjagaan dan perlindungan-Nya agar tidak salah mengambil keputusan.
Semoga lompatan kami bersama Rumah Inspirasi kali ini benar. Semoga Rumah Inspirasi bisa lebih bermanfaat bagi sesama dan semesta. Amin.
21 thoughts on “Lompatan Katak untuk Rumah Inspirasi”
Halo… Mas Aar dan Mbak Lala, aku nggak paham VPS, tapi paham kalau lompatan katak ini dinantikan seluruh pembaca Rumah Inspirasi. Teriring doa, semoga selalu diberi kemudahan untuk berbagi. Hoyaaaa! 😀
Terima kasih untuk doanya yang indah mbak Anna 🙂
Alhamdulillah… tampilan rumah inspirasi sekarang lebih fresh & clean 🙂
Selamat berbagi mas Aar & mba Lala…. Ditunggu inspirasi2 berikutnya dari rumah inspirasi 🙂
Terima kasih mas Donal. Mudah2an Rumah Inspirasi bisa semakin bermanfaat. Ditunggu juga feedbacknya 🙂
Alhamdulillah…. Rumah Inspirasi sudah bisa diakses kembali, sempat merasa kehilangan tempat belajar, sekarang sudah bisa belajar lagi…. :), Selamat Mas Aar dan Mbak Lala…. Ditunggu inspirasi2 nya 🙂
Terima kasih mbak Putri. Berbahagia mendapatkan feedback bahwa yang kami lakukan memang bermanfaat bagi orang lain.. 🙂
Selamat ya mas Aar dan Mba Lala 🙂 webnya makin cantik dan keren, semoga semakin menginspirasi setiap harinya..
Amin. Terima kasih doanya mbak Ratna 🙂
Semangaaaatttt!!… tetep keren kok ♥♥♥ buat keluarga ya pakde Aar.. 🙂
Betul-betul semangaatttt bulik Lea! 🙂
Hai mas Aar & mba Lala,apa kabar?
semoga masih ingat aku (setelah 3th absen dipermukaan)
aku memberanikan diri u kembali muncul.
Rumah inspirasi selalu dan tetap memberikan inspirasi yang segar bagi sesama.
Maju terus!!!!
Halo mbak Cilla, senang mendengar kabarnya setelah lama “absen”. Semoga mbak Cilla dan keluarga makin maju & penuh berkah. Amin. 🙂
YAY.. Selamat “lahir kembali”, dear Rumah Inspirasi.. 🙂
Yay! Terima kasih mbak Octa 🙂
Wahh.. kalau saya sih lebih seneng template web yang sebelumnya.. hehehheheee.. terlihat lebih kiyuuuttt 🙂 tapi yang ini juga oke koq…
oh iya, sekedar saran lagi mas… gravatar yang dibagian “komentar terbaru” ndak kebesaran kah? dibuat seukuran kaya “tulisan terpopuler” gitu biar lebih imbang 🙂
Terima kasih mbak Naya utk feedbacknya. Setiap orang punya selera beragam dan itulah yang membuat dunia ini menjadi berwarna-warni. 🙂
Gravatar sudah diperbaiki. Mudah-mudahan sudah terlihat lebih nyaman sekarang. 🙂
Dulu situs LKP KEMBAR juga seperti itu mas, bahkan pernah di suspend oleh webhost dan disarankan sewa VPS yg tentunya lebih mahal. Tapi sekarang kami menggunakan server sendiri di rumah yg menurut kami cukup menghemat budget karena sekalian bisa dipakai utk usaha 🙂
mahal juga ya
Setelah bongkar ulang website, sekarang balik lagi ke shared hosting dengan agak deg-degan bisa bertahan sampai kapan. Soalnya sudah beberapa kali nyundul batas resource.. 🙂
Wah, Jadi inspirasi benget nih..ternyata memang ‘lompatan-lompatan’ dalam kehidupan sangat diperlukan ya…
Salam kenal buat semuanya aja deh…