Walaupun kami lebih menyukai gagasan kolaborasi daripada kompetisi, anak-anak tetap kami ekspos juga pada kompetisi agar mereka mendapatkan pengalaman hidup yang nyata.
Pengalaman berkompetisi terakhir yang kami jalani adalah kesertaan Yudhis dalam lomba renang kelompok umur I tingkat Jakarta Timur dan World Education Games.
***
Tanggal 1-2 Maret yang lalu, Yudhis ikut lomba renang di Gelanggang Remaja Jakarta Timur. Kesertaan Yudhis ini merupakan bagian dari kegiatan renangnya di Klub Bina Taruna yang berlatih 3 kali seminggu. Yudhis sudah sekitar 6 bulan mengikuti klub renang ini.
Ini adalah pengalaman pertama Yudhis dan kami dalam kompetisi berenang. Sesuai arahan pelatih, Yudhis mengikuti lomba 50 meter gaya dada dan gaya bebas.
Dari sisi hasil, tak ada yang luar biasa dari pencapaian Yudhis dalam lomba renang ini. Catatan waktunya masih jauh dibandingkan rekor DKI Jakarta, apalagi rekor nasional. Waktu yang ditempuh Yudhis dalam gaya Dada adalah 1′:11” dan gaya Bebas adalah 1′:03″.
Tapi banyak pengalaman yang kami peroleh bersama dalam dua hari perlombaan itu. Selain pengalaman menunggu yang lama (siap jam 13.00 ternyata dapat giliran lomba jam 17.00), kami banyak mengobrol bersama tentang bermacam-macam. Tentu saja, waktu menunggu lomba yang sangat lama itu juga menjadi ajang bagi Yudhis untuk mengobrol dan bermain dengan teman-teman satu klubnya.
***
Beberapa hari berselang setelah mengikuti lomba renang, Yudhis dan Tata mengikuti World Education Games. Ini adalah ajang kompetisi online literacy (bahasa Inggris), matematika, dan sains.
Lomba ini berlangsung setiap tahun dan bisa diikuti siapa saja, gratis. Penyelenggaraannya biasanya sekitar bulan Februari-Maret. Tahun ini, World Education Games berlangsung tanggal 5-7 Maret 2013.
Seperti diperkirakan, Yudhis dan Tata relatif lancar mengikuti kompetisi matematika (Math), tetapi agak kesulitan untuk literacy dan sains. Tata masih bisa mengikuti literacy untuk seusianya, tetapi literacy games untuk tingkat usia Yudhis sudah sangat susah menurut Yudhis.
Kebetulan, Tata dan Yudhis sedang berada di batas bawah usianya kelompoknya sehingga mereka harus bersaing dengan anak-anak yang usianya lebih tua. Tata yang usianya 8 tahun ada di kelompok 8-10 tahun, Yudhis yang usianya 11 tahun ada di kelompok 11-13 tahun.
Senang melihat anak-anak bersemangat berlomba. Selama 3 hari, mereka serius mengerjakan soal-soal lomba itu tanpa harus disuruh. Sambil mengerjakan dengan semangat, mereka juga merasakan deg-degan saat berkompetisi.
***
Jadi, melatih anak untuk mengenal kompetisi itu banyak sarananya. Kompetisi tak hanya bisa diperoleh anak melalui sekolah. Kalau mau, orangtua tinggal memilih kompetisi yang sesuai dengan kebutuhannya.